potret Marion Jola nonton konser Bruno Mars (instagram.com/lalamarionmj)
Baru-baru ini, Fuji disebut-sebut memiliki aura maghrib. Sontak, pendapat ini mengundang perhatian banyak pihak, salah satunya penyanyi Tanah Air, Marion Jola. Penyanyi yang akrab disapa Lala ini ikut berpendapat mengenai istilah aura maghrib.
Dalam acara podcast dengan Azka Corbuzier, ia menyayangkan bahwa kata magrib yang ada dalam istilah aura maghrib malah dijadikan sebagai bahan ejekan yang berbau rasis. Lala berpendapat bahwa saat maghrib seharusnya memiliki makna yag indah dan sakral bagi umat Islam.
Pasalnya, waktu maghrib merupakan waktu untuk umat Islam berdoa dan berbuka puasa. Sehingga, ia merasa bahwa istilah aura maghrib sangat tidak tepat jika dikaitkan dengan orang yang memiliki kulit gelap.
Nah, itu dia penjelasan tentang apa itu aura maghrib yang pasti sering kalian temukan di medsos belakangan ini. Kalau menurut kalian, tepatkah penggunaan istilah aura maghrib untuk menggambarkan orang yang memiliki kulit cenderung gelap?
Penulis: Rani Purwanti