Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi 1312 (IDN Times)

Angka 1312 ramai digunakan netizen di media sosial X bersamaan dengan tagar #KamiBersamaSukatani. Menurut pantauan IDN Times hingga artikel ini dibuat, sudah ada 178 ribu postingan netizen yang mendukung band Sukatani hingga membuat tagarnya trending.

Namun, gak sedikit netizen yang bertanya-tanya, apa arti angka 1312?

1. Arti angka 1312

penggunaan 1312 (x.com/wordfangs)

Mengutip Urban Dictionary, angka 1312 merupakan numerik dari All Cops Are Bastards (ACAB). Huruf A diwakilkan oleh angka 1, huruf B dengan angka 2, dan angka 3 melambangkan C. 

Untuk kamu yang masih bingung, begini detailnya.

  • 1 merujuk pada huruf A (All)
  • 3 merujuk pada huruf C (Cops)
  • 1 merujuk pada huruf A (Are)
  • 2 merujuk pada huruf B (Bastards)

Tidak diketahui pasti asal-usul penggunaan 1312, tapi kode ini sering muncul dalam aksi demonstrasi di negara Barat. Biasanya, kode tersebut digunakan bersama tulisan ACAB untuk mengungkapkan rasa kekecewaan kepada polisi.

2. Apa itu ACAB?

Mahasiswa UIN SU demo di DPRD Sumut (IDN Times/Eko Agus Herianto)

ACAB adalah singkatan dari 'All Cops Are Bastards' yang berarti semua polisi adalah bajingan. Frasa ini dipercaya pertama kali muncul di Inggris tahun 1920-an dan dipopulerkan menjadi akronim oleh para pekerja yang mogok pada 1940-an.

Istilah ACAB lalu sering digunakan untuk mengungkapkan perlawanan terhadap penindasan polisi terhadap warga sipil di mana isu kekerasan aparat, terutama rasisme, masih panas di negara Barat.

3. Angka 1312 viral di #KamiBersamaSukatani

Video pernyatan maaf band Sukatani kepada Polri (X/@XtremeMerch)

Hingga kini, ACAB masih sering digunakan para pendemo di berbagai dunia, termasuk Indonesia. Akronim ini kian marak digunakan netizen Indonesia sebagai bentuk ekspresi atas ketidakpuasan terhadap aparat kepolisian dan pemerintahan.

Baru-baru ini, angka 1312 dan akronim ACAB sendiri muncul bersamaan dengan tagar #KamiBersamaSukatani. Gerakan tersebut menjadi dukungan untuk band punk asal Purbalingga, Sukatani ini setelah mereka mengumumkan permintaan maaf pada institusi kepolisian atas lagu “Bayar Bayar Bayar,” Kamis (20/2/2025).

Sukatani pun menarik lagunya dari berbagai platform musik. Publik sontak mendukung band Sukatani melalui berbagai aksi hingga membuat trending tagarnya.

Editorial Team