Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
imgrum.net/nayaslime18

Pernah dengar soal slime? Mainan yang bisa molor seperti karet ini mencuri perhatian banyak orang sepanjang tahun 2016 ini. Teksturnya seperti karet, warnanya beragam, dan dijual dengan berbagai bentuk. Tidak heran jika mainan ini selalu laris manis diborong pembeli di acara-acara bazaar maupun secara online.

Almeyda Nayara adalah gadis cilik di balik popularitas slime di Indonesia.

Default Image IDN

Dia baru duduk di kelas 4 SD. Namun, insting bisnisnya tergolong tajam. Terbukti dia bisa mencium kesempatan bisnis dari sebuah mainan sejenis jelly yang lebih dikenal slime. Semua berawal ketika suatu hari seorang kakak kelas membawakan mainan tersebut. Dia langsung tertarik dan mencoba membuatnya sendiri di rumah. Berbekal uang 50.000 rupiah yang ia minta dari sang ibu, Naya membeli semua bahan-bahan untuk membuat slime. Dia pun belajar caranya dari tutorial di YouTube.

Sang ibu sempat marah karena tidak menyukai apa yang dilakukan putrinya. Naya tidak putus asa dan membuat slime secara diam-diam di kamar mandi. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya dia memberanikan diri untuk menjual slime karyanya kepada teman-temannya di sekolah. Kala itu, satu gelas slime dihargai 8.000 rupiah.

Merambah Instagram sebagai media berjualan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di