Entah karena tak ingin melawan klien, atau malah ingin balas dendam sang desainer benar-benar mengikuti permintaan itu. Hasilnya seperti ini:
(1) Burungnya beneran jadi simbol Twitter yang lagi terbang dooong.
(2) dan (3) Anak-anaknya dibuat mengendarai skateboard dari keyboard dan berselancar di dunia maya sambil ngomong Internet is Happy! Apaan siiih?
(4) Mata model diedit sedemikian rupa agar melirik ke arah produk, kok jadi kaya psikopat?
(5) Beneran ada otak berpendar di antara gedung-gedung lho. Astaga!
(6) Tuh dikasih UFO biar seolah alien pun ingin merasakan produknya.
(7) Pandanya gantian pegang mie seduh, dan corak badannya mirip sapi!
(8) Sapinya beneran lari kaya manusia dengan kedua kaki mereka.
(9) Si babi dibuat tiduran sambil ngorok.
(10) Tangan si model dipenuhi keju meleleh.
(11) Tulisannya disingkat seadanya banget.
(12) Beneran dibikin pegang laptop dooong... waduh!
(13) Ditambahin foto bapak-bapak lagi minum wine, waaah parah!
(14) dan (15) Pohonnya pun diganti jadi pohon di musim dingin yang diberi salju.
Malah jadi semakin aneh dan menakutkan ya iklannya! Bukannya nafsu untuk membeli malah jadi ngakak gede melihat iklan ini. Kalau seperti ini lebih baik sang desainer memberi feedback balik kan ke klien.
Tapi ini bukan iklan beneran kok, guys. Melainkan salah satu cara untuk menyindir kebiasaan klien di dunia advertising dan menarik reaksi masyarakat. Dan sepertinya cara mereka sukses deh. Buktinya kamu jadi penasaran kan?