Aleppo, Suriah dikenal sebagai salah satu lokasi para militan yang berperang dengan pemerintah. Lucunya, kami yang setiap hari harus ketakutan ketika bom-bom udara berjatuhan di atap rumah. Kami yang harus berlari mencoba untuk selamat saat tidak pernah ada dari kami meminta perang ini dimulai. Kami yang wajib menangisi nyawa anggota keluarga dan teman-teman meninggal akibat serangan demi serangan.
Kesempatan untuk berkicau melalui sosial media Twitter ini aku pakai agar orang-orang sadar, kami ketakutan. Bom demi bom berjatuhan, tidak kenal waktu.
Please save us right now.-Bana #Aleppo pic.twitter.com/FWAVHek9Yp
— Bana Alabed (@AlabedBana) November 26, 2016
Kenapa harus kami yang menjadi korban? Mengapa harus kami yang berlari untuk menyelamatkan diri dari bom?