Dianggap Cerita Kurang Kreatif, Jujutsu Kaisen Dikritik Fans Jepang

31 Mar 2024, 09:10 WIB

jajang nurjaman

Sukuna dan Yuta (dok. Mappa)

Intinya sih...

Kritik terhadap monotonnya jalan cerita Jujutsu Kaisen, disebut "Sukuna Kaisen" oleh beberapa fans.
Para protagonis kurang strategi dalam menghadapi Sukuna, memicu kekecewaan dan berujung pada penghentian mengikuti seri ini.
Harapan para penggemar akan kelanjutan cerita yang lebih memuaskan dari sang kreator, Gege Akutami.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Para penggemar Jujutsu Kaisen kini terbagi menjadi dua kubu. Ada yang masih setia mendukung jalan cerita seri ini, sementara yang lainnya merasa kecewa dan frustrasi. Bahkan, beberapa fans menyebut Jujutsu Kaisen sebagai "Sukuna Kaisen".

Kritik ini berfokus pada arc terakhir Jujutsu Kaisen. Arc yang seharusnya menjadi klimaks cerita ini justru terasa mudah ditebak dan berulang. Awalnya, para penggemar sangat antusias menantikan pertarungan epik antara Satoru Gojo dan Ryomen Sukuna, dua penyihir terkuat.

Namun, sang kreator, Gege Akutami tampaknya membuat Sukuna terlalu kuat. Sukuna selalu menang dengan mudah, membuat jalan cerita menjadi monoton. Para protagonis juga terlihat kurang memiliki strategi jitu untuk menghadapi Sukuna. Mereka terus-menerus bertarung secara gegabah dan pada akhirnya kalah. Bahkan Satoru Gojo, yang dikenal sebagai penyihir terkuat, pun takluk karena hal ini.

1. Kekecewaan memuncak di platform media sosial Jepang, Yaraon. Sebuah cuitan dari @enushi_saba mewakili keresahan para penggemar

Tangkapan layar cuitan dari @enushi_saba di di platform media sosial Jepang (dok. Yaraon)

Cuitan tersebut menyoroti kurangnya strategi para protagonis meski memiliki waktu persiapan yang cukup. Alih-alih bertarung dengan perhitungan matang, mereka justru menyerang Sukuna secara frontal, yang berujung pada kekalahan.

Cuitan ini mendapat banyak perhatian dan disukai oleh penggemar. Diskusi di forum dan platform luar negeri pun semakin ramai. Bahkan, sebagian pembaca memilih untuk berhenti mengikuti seri ini.

2. Para blogger Yaraon sependapat dengan kritik tersebut

Salah satu cuitan di X (twitter.com/KaiyoBreeze)

Mereka kecewa dengan Gege Akutami yang belum bisa menampilkan rencana yang matang untuk mengalahkan Sukuna.

Kurangnya strategi dan pertarungan satu lawan satu yang berulang membuat cerita terasa lambat. Beberapa pihak bahkan membandingkan arc ini dengan arc Cell di Dragon Ball, di mana para karakter tidak memanfaatkan waktu persiapan mereka dengan baik.

3. Spekulasi bermunculan mengenai masa depan Jujutsu Kaisen

Sukuna (dok. Mappa)

Apakah Gege Akutami akan terinspirasi oleh Demon Slayer dan menampilkan serangan gabungan untuk mengalahkan Sukuna? Namun, diskusi ini masih sebatas spekulasi. Para penggemar terbagi pendapat apakah jalan cerita seperti ini akan terasa orisinal atau justru meniru seri lain.

Meskipun menuai kritik, para penggemar Jujutsu Kaisen masih menantikan kelanjutan ceritanya. Mereka berharap sang kreator dapat memberikan akhir cerita yang memuaskan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.