Beberapa waktu belakangan TikToker Luker Feller menerima banyak hujatan dari warganet. Hal ini terjadi usai ia mengunggah memamerkan pendapatan dan jabatannya sebagai manajer di Amerika Serikat, padahal usianya baru 19 tahun.
Tak hanya warganet, beberapa pengguna TikTok yang memiliki banyak followers juga mencoba melakukan investigasi atas pengakuan Luker ini. Simak kronologi awalnya, yuk.
Pada 11 Januari 2024, Luker Feller mengunggah video pendek di akun TikToknya. Pada video tersebut ia mengaku telah menjadi manajer di Amerika Serikat pada usianya yang masih 19 tahun. Sementara teman-teman seusianya masih berkutat pada pemikiran melakukan hal-hal yang tidak berguna.
"Ketika teman-teman gua mabuk-mabukan, main cewek, gua tiba-tiba diterima jadi manager di Amerika di umur 19," tulis Luker Feller pada videonya yang viral.
Video tersebut langsung mencuri perhatian banyak orang, membuatnya menembus halaman FYP TikTok. Hingga kini, videonya telah ditonton lebih dari 22 juta dengan 8 ribu komentar lebih.
Ternyata video yang dibuat oleh Luker Feller ini tidak begitu saja dipercaya oleh para netizen. Beberapa faktor yang membuat netizen menduga Luker Feller berbohong, adalah soal tidak mudahnya mendapat pekerjaan di Amerika Serikat. Sementara Luker yang baru 19 tahun mengaku sudah menjadi manajer.
Selain itu, netizen juga mengamati pantulan kacamata dari Luker pada video tersebut. Mereka menyebut bahwa Luker saat itu hanya berpura-pura melakukan video call dan cuma membuka halaman Microsoft Word saja.
"Gejala awalnya gimana mas sampe ngobrol sama MS Word?" komentar salah satu warganet.
"Pantulan kacamata MS Word, lagi ngobrol sama siapa coba," tanya warganet lainnya.
"Emang ada lagi Zoom dengan orang kantor lampunya gelap-gelapan gini?," ujar warganet lainnya.
Setelah ramai-ramai soal Luker Feller, Alvin Tanasta yang merupakan seleb TikTok serta pebisnis saham mulai mengulik pekerjaan Luker Feller yang dirasa mencurigakan.
Beberapa poin yang Alvin pertanyakan adalah soal pengakuan Luker yang bekerja secara fulltime di perusahaan Amerika, hingga ketidak konsistenan pengakuannya di beberapa video soal pekerjaannya ini.
Alvin menyebut akan sangat sulit jika warga negara asing mendapat kerja di Amerika tanpa memiliki Green Card, walaupun pekerjaannya remote sekalipun.
Selain itu, Alvin menyoroti beberapa pengakuan yang dibuat Luker sering berubah-ubah. Mulai dari mengaku pernah tinggal di Amerika, hingga Alvin menyebu Luker Feller telah memberikan informasi sesat kepada khalayak.
"Dulu banyak video lu yang bilang tinggal di Amerika, kok sekarang dihapus. Halu? Image yang lo gambarin itu kan kerja fulltime, nah kerja fulltime ini kan ada hukumnya, dan lo sendiri gak tahu. Kalau lo dapat kerja remote dari Fiverr (situs penyedia lowongan kerja freelance per proyek), ya itu bisa aja gua gak nyalahin itu," ujar Alvin pada 18 Januari 2024.
Usai disenggol oleh Alvin, pria bernama asli Rafly ini sempat memberikan pembelaan dan klarifikasi mengenai tuduhan-tuduhan yang ia dapatkan. Ia turut membuka beberapa bukti seperti soal pembayaran gaji melalui PayPal hingga surat kontrak, demi membuktikan pengakuannya kepada Alvin dan para netizen.
Dalam video klarifikasinya, Luker Feller menyebut bahwa kontennya itu murni untuk mengedukasi masyarakat. Ia pun tetap mempertahankan argumennya soal pekerja remote fulltime bisa bekerja di perusahaan Amerika Serikat dan menepis berbagai tuduhan negatif lainnya.
"Karena pada akhirnya gua sadar juga, dulu mereka minta klarifikasi udah gua kasih, masih gak percaya. Mereka minta surat penerimaan kerja, udah gua kasih gak percaya juga. Terus mereka minta portofolio, gua kasih gak percaya juga. Sekarang mereka minta bukti pembayaran, gua kasih dan gak percaya juga," katanya.
Dalam halaman LinkedIn miliknya, Luker Feller mengaku menjabat sebagai manager editor video di perusahaan asal Utah, Claflin Media. Karena ribut-ribut ini, ternyata banyak warganet yang mencolek Christopher Claflin yang disebut sebagai bos Claflin Media untuk memberikan konfirmasi.
Lewat akun @christopherclaflin pada 22 Januari 2024, ia menyebut bahwa Luker Feller memang merupakan orang yang bekerja dengannya. Ia juga mengonfirmasi bahwa jabatan yang dipegang oleh Luker adalah benar sebagai manajer dari tim editing-nya.
"Aku di sini memberi tahu kalian semuanya bahwa cerita yang Luker Feller buat adalah akurat. Sekarang kamu bisa berhenti untuk mem-bully, melecehkan dan berhenti membuat konten-konten negatif tentangnya," tulis Christoper.
Meski begitu, hingga kini pembahasan tentang kontroversi Luker Feller ini terus berlanjut. Warganet pun terbagi dua, ada yang pro dan kontra.