Melalui akun Path-nya, Fitri menceritakan kalau dirinya sedang dalam perjalanan menuju Yogyakarta dan sedang berada dalam kereta. Sebelumnya, dia menuju stasiun dengan salah satu ojek online. Nah, setelah tidak lama berangkat, pesan melalui Whatsapp diterimanya dan pengirim mengaku sebagai sopir yang mengantarnya tadi.
Ternyata, Fitri pun di-chat dengan tujuan baik. Salah satu barang milik Fitri tertinggal di motor ojek online tersebut. Sang pengemudi pun mau mengembalikan barang tersebut.
Driver: Rabu depan aku jmpt ya kk distasiun senen nanti kk kabarin aku aja klo mau pulang. Skalian mulangin kunciran kk yg sma aku skrang.
Fitri: Hihi okedeh mass siap.
Jawaban bersahabat Fitri nampaknya ditangkap terlalu jauh oleh driver. Beberapa saat setelah percakapan tersebut, driver sudah mulai menanyakan hal-hal terkait privasi Fitri.
Kk belum naik kereta?? || Hati" ya kk dijln || Uda sampe jogja kk??
Nah, chatting tersebut pun dianggap Fitri sebagai langkah modus sang driver. Saat itu, Fitri pun tidak merespon pesan tersebut lagi. Namun, driver tidak menyerah begitu saja. Beberapa hari kemudian, dirinya kembali mengirim pesan pada Fitri.
Justru pesan kali ini semakin berani untuk menunjukkan 'modus'-nya. Dirinya bahkan mengirimkan gambar yang menunjukkan keinginan untuk menikahi Fitri!
Aku Ingin Suatu Hari Nnti... (Gambar sepasang cincin) 1 Untuk.ku & 1.x lagi untuk muu...
Ya, gombalan seperti itu diterima Fitri. Meski begitu, Fitri tidak merespon lagi gombalan sang driver.