Tahukah kamu? Ternyata, terdapat cerita rakyat berjudul Joko Kendil. Alkisah, hiduplah seorang perempuan tua dengan anak laki-lakinya. Tidak seperti anak-anak kebanyakan, putranya memiliki badannya yang kecil dan jelek. Karena fisiknya yang tidak normal itu, ia pun kerap dijuluki "Joko Kendil".
Meskipun memiliki kekurangan, perempuan tersebut tetap menyayangi putranya. Ia selalu berusaha memenuhi seluruh keinginannya. Hingga suatu saat, Joko Kendil meminta ibunya untuk melamar salah satu putri raja.
Mendengar ini, sang ibu tentu terheran-heran. Baginya, mustahil seorang putri mau menerima lamaran dari putranya yang mengalami kekurangan fisik. Namun, Joko Kendil meyakinkan ibunya bahwa semua akan baik-baik saja.
Alhasil, sang ibu pun menemui raja. Mendengar hajat Joko Kendil, raja tidak marah dan langsung menyampaikan lamaran tersebut kepada ketiga putrinya. Dua putri sulungnya menolak mentah-mentah lamaran tersebut, tapi tidak bagi si bungsu.
Singkat cerita, Putri Bungsu pun menikah dengan Joko Kendil. Malangnya, dia kerap menerima ejekan dari kedua kakaknya. Putri Bungsu sebetulnya merasa sedih, tetapi ia tetap berusaha untuk bersabar.
Suatu hari, raja mengadakan lomba ketangkasan. Lomba tersebut dihadiri banyak pangeran dan panglima. Akan tetapi, Joko Kendil tidak bisa hadir karena sakit.
Tiba-tiba, datanglah seorang pangeran. Dirinya rupawan serta andal berkuda dan bermain senjata. Kedua putri sulung raja pun jatuh hati. Mereka kemudian mengejek sang adik yang menikah dengan seorang yang buruk rupa. Ejekan ini lantas membuat Putri Bungsu menangis dan berlari ke kamarnya.
Setelahnya, pangeran rupawan tadi masuk ke kamar sang putri. Ia mencari sebuah kendi, tapi tidak berhasil menemukannya karena pecah saat Putri Bungsu berlari ke kamar.
Sang pangeran melihat Putri Bungsu menangis di tempat tidurnya. Ia pun bertanya, "Ada apa Putri Bungsu?"
Putri Bungsu terkejut dan hendak pergi. Namun, pangeran tersebut mencegahnya. Ia kemudian mengungkapkan bahwa dirinya sebenarnya adalah Joko Kendil.
Ia dikutuk menjadi buruk rupa dan kutukannya baru akan terlepas apabila dirinya menikahi seorang putri. Mendengar itu, Putri Bungsu lantas memeluk Joko Kendil yang telah berubah menjadi seorang laki-laki yang rupawan.
Awalnya, kedua kakaknya merasa iri. Namun, mereka sadar bahwa itu adalah perbuatan yang tidak baik. Mereka berdua pun minta maaf. Akhirnya, Putri Bungsu dan Joko Kendil pun hidup bahagia. Menurutmu, apakah Joko Kendil masa kini juga merupakan pangeran rupawan yang dikutuk?