Melalui surat elektronik kepada IDN Times, Lillian Liu membenarkan bahwa Rocka Radipa & Miranti Minggar telah meminta maaf kepada dirinya.
"Mengenai kasus ini, pada akhirnya tidak benar-benar ada penyelesaian atau resolusi nyata. Mereka memang menulis permintaan maaf kepada saya, walaupun detail dalam permintaan maaf tersebut terkesan ganjil seperti mengaku sebagai 'seniman baru'. Saya berhenti berkorespondensi dengan mereka setelah ucapan permintaan maaf ini," tulis Lillian.
Selain dari kedua artis, galeri yang memajang "karya" tersebut juga telah mengunggah permohonan maaf secara resmi. Harper's Bazaar Indonesia juga telah menghapus pemberitaan mengenai pameran Miranti Minggar sebagai bentuk tanggung jawab.
Fotografer asal Kanada ini telah mewanti-wanti Rocka & Miranti untuk tidak menjual hasil kerja mereka, meski mengaku akan sulit bagi dirinya untuk membuktikan hal itu.
"Mereka seharusnya meminta izin saya dulu (sebelum menirunya). Meski begitu, saya mengizinkan Miranti untuk tetap menyimpan foto-foto karya tersebut," kata Lillian.
Berikut pernyataan lengkap dari Lillian Liu:
"Mengenai kasus ini, pada akhirnya tidak benar-benar ada penyelesaian atau resolusi nyata.
Mereka memang menulis permintaan maaf kepada saya, walaupun detail dalam permintaan maaf tersebut terkesan ganjil, misal: mengaku sebagai 'seniman baru'. Saya berhenti berkorespondensi dengan mereka setelah ucapan permintaan maaf ini. Meski begitu, media di Kanada telah meliput kasus ini di jam tayang utama televisi dan juga media online tentang pelanggaran hak cipta.
Galeri yang bersangkutan juga telah mengunggah permintaan maaf resmi (atas permintaan Harper’s Baazar Indonesia, saya diberi tahu setelah menghubungi Bazaar langsung). Sebagai akibatnya, Bazaar juga telah menghapus liputan tentang pameran tersebut.
Jadi pada intinya, saya telah memberi maaf dan tidak menindaklanjuti kasus ini lebih jauh. Saya telah meminta mereka secara personal untuk tidak menjual karya tersebut (meskipun tentu saja saya tidak bisa dengan mudah membuktikan hal itu dituruti) - dan bahwa mereka seharusnya meminta izin saya dulu (sebelum menirunya). Meski begitu, saya mengizinkan Miranti untuk tetap menyimpan foto-foto karya tersebut.
Kasus yang melibatkan seniman lintas benua ini bisa menjadi pelajaran penting bagi siapapun yang mencintai dan mengapresiasi seni. Meminta izin dari pembuat karya atau seniman asli–sebelum mengutak-atiknya menjadi karya baru–sangatlah penting.