Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Age Verification

This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

http://kamerkongosa.com

Ternyata hampir setengah penduduk Jepang berumur sekitar 30 tahun tidak mempunyai pengalaman dalam berhubungan intim sama sekali. Dikutip dari Independent, Jepang saat ini sedang menderita krisis populasi. Karena penduduk mereka yang masih muda tidak lagi melakukan hubungan intim. Mereka bahkan menghindari untuk berpacaran.

Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, pada tahun 2016 lalu angka kelahiran menurun hingga di bawah 1 juta untuk pertama kalinya. Lembaga Riset Kependudukan dan Jaminan Sosial Jepang memperkirakan populasi sebesar 127 juta pada saat ini akan menurun hingga 40 juta pada tahun 2065.

Ano Matsui, trauma setelah ditolak wanita

independent.co.uk

Seorang wanita berpendapat bahwa para lelaki enggan untuk mengajak wanita berpacaran karena pada zaman ini lebih mudah untuk mengakses film biru. Seorang pelawak bernama Ano Matsui, 26 tahun, menyatakan bahwa dia tidak percaya diri dan tidak pernah popular di kalangan wanita.

Pengalaman ditolak oleh seorang wanita juga membuat dia trauma. Hal ini juga dialami oleh lelaki lain sehingga mereka takut wanita. Seorang artis bernama Megumi Igarashi, 45 tahun, menyatakan bahwa membangun sebuah hubungan tidaklah mudah.

Lelaki harus mengajak wanita untuk berpacaran dahulu. Kebanyakan dari mereka enggan melakukannya. Karena mereka bisa pergi ke internet untuk menonton film biru dan mendapatkan kepuasan birahi.

Porno terlalu mudah di akses menjadi satu penyebabnya

news.com.au

Survey dari Lembaga Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial Nasional Jepang menyatakan bahwa hampir seperempat lelaki berumur 50 tahun, dan 1 dari 7 wanita berumur 50 tahun di Jepang belum menikah. Sepertinya jumlah para penduduk yang memilih untuk membujang akan semakin bertambah. Karena semakin banyaknya para kaum muda tidak memiliki keinginan untuk menikah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team