Belakangan ini platform X digegerkan dengan sebuah dugaan kasus penyelewengan donasi yang dilakukan oleh Singgih Sahara. Kasus ini menjadi viral usai dibahas kejanggalannya oleh beberapa warganet.
Meski namanya asing, ternyata Singgih merupakan sosok yang pernah terlibat di dunia hiburan Tanah Air. Siapa Singgih Sahara dan bagaimana kasusnya berjalan?
Singgih Sahara merupakan seorang stand up comedian alias komika asal Semarang. Selain menjadi komika, ia juga sempat dipercaya menjadi pembawa acara atau MC.
Singgih Sahara masih aktif melakukan open mic stand up comedy. Meski gak sering, Singgih juga pernah melakukan open mic di acara televisi.
Selain dikenal sebagai komika, Singgih Sahara di bio akun X miliknya menuliskan berprofesi sebagai sales toko mainan anak-anak dan tukang service mainan.
Dari berbagai postingannya di X, terlihat ia memang bekerja di sebuah toko mainan. Selain itu, ia juga sempat menawarkan servis mainan lewat platform tersebut.
Nama Singgih Sahara kemudian ramai dibahas dalam beberapa hari terakhir. Hal ini karena ia diduga melakukan penyelewengan dana open donasi sejak tahun 2022.
Beberapa akun seperti @bangwilddss dan @zoelfick menjadi akun paling aktif yang berusaha mengusut dugaan penyelewengan ini. Singgih disebut melakukan open donasi di platform Kitabisa sejak dua tahun lalu. Pada laman donasi tersebut, Singgih menuliskan uang yang didapat akan dipakai untuk pengobatan ibu dan keperluan anaknya.
Konsisten open donasi sejak 2022, Singgih Sahara diklaim meraup uang Rp250 juta. Namun, yang dipakai untuk pengobatan dan keperluan lainnya hanya Rp50 juta saja. Sedangkan Rp200 juta sisanya dikabarkan dipakai Singgih untuk keperluan pribadi, di luar pengobatan dan kebutuhan anak.
Usai kasusnya ramai dibahas, Singgih Sahara sempat menuliskan klarifikasi pada 19 Maret lalu. Dalam klarifikasi tersebut, ia mengakui dana yang terkumpul dipakai untuk membayar perawatan sang ibu, membeli dan membayar keperluan anak, dan membayar kontrakan.
Namun, Singgih tidak merinci berapa uang yang didapat dan berapa yang dikeluarkan selama ia melakukan open donasi.
"Saya meminta maaf bahwa saya tidak melakukan pelaporan dengan transparan sebagaimana mestinya. Untuk itu, saya akan mencoba membuatkan pelaporan disertai dengan bukti-bukti pembayaran pengobatan. Laporan akan saya posting kepada publik dalam minggu ini," tulis Singgih.
Sementara itu di saat bersamaan, Kitabisa, platform yang dijadikan mengumpulkan donasi juga merilis klarifikasi usai bertemu dengan Singgih Sahara. Mereka melakukan verifikasi terhadap kondisi ibu Singgih yang memang sakit dan anaknya juga butuh perawatan. Selain itu, mereka menyebut bahwa telah menutup laman open donasi yang telah Singgih buat.
Kitabisa juga akan mengusahakan pengembalian dana kepada donatur yang sudah mengirim donasi kepada Singgih Sahara.
"Singgih sudah membuat pernyataaan tertulis untuk mengembalikan selisih donasi di Kitabisa yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Kitabisa memberikan opsi Pengembalian Donasi (Refund) untuk donatur galang dana Singgih Sahara," tulis mereka.
Hingga kini para warganet yang mengaku sebagai korban, terus melakukan pengusutan hingga melibatkan para pihak yang berwenang.