3 Cara Analisis Investasi ala Esther Park di Motel California

Sebagai pebisnis, Esther pasti punya pengalaman tajam mengenai bidang yang membuatnya tertarik. Dalam kasus ini, Esther sangat tertarik dengan pola desain Ji Gang Hee saat bekerja di rumahnya. Esther menganggap jika desain yang dibuat cukup unik untuk diterapkan. 

Setelah Hwang Jeong Gu keluar dari Moment, dia butuh pendanaan yang banyak untuk membuka firma desain interior mandirinya. Hwang Jeong Gu juga tertarik merekrut Ji Gang Hee untuk bergabung. Saat itu, Ji Gang Hee telah merencanakan mimpinya sebagai desain interior hotel. 

Hubungannya dengan Esther dan Seok Kyeong membuat Ji Gang Hwe terbuka mengenai mimpinya. Saat itu, Esther telah membidik bidang Ji Gang Hee untuk jadi tempat investasinya. Namun sayang, Ji Gang Hee belum bergabung di firma desain manapun saat itu.

Sebagai pebisnis, Esther jelas gak ingin menyia-nyiakan uang yang telah susah payah didapatkan. Ketika tertarik berinvestasi di bidang desain interior, Esther jelas mempelajari keunggulan dan kekurangan masing-masing rekan investornya, seperti Seok Kyeong, Jeong Gu, dan Gang Hee. 

Bagi Esther, Seok Kyeong adalah sosok yang sangat kaya dan gampang mengeluarkan uang untuk berinvestasi. Dia merupakan sumber pendanaan yang gak akan bisa habis. Namun, Seok Kyeong cukup ceroboh dalam memilih investasi sehingga dirinya sangat dibutuhkan untuk membantu. 

Di lain sisi, Hwang Jeong Gu punya nama besar di bidang desain interior. Dia telah menebar berbagai jaringan teman dan rekan yang selama ini pernah bekerja sama. Ketika membuka firma mandiri, bisa jadi bukan hal yang sulit untuk mendapatkan proyek baru apalagi mengerjakan desain motel. 

Selain itu, Ji Gang Hee punya desain yang unik dan baru dari desain interior lain. Dia punya pemilihan warna dan desain yang cukup berani. Kemampuannya bahkan diakui oleh Hwang Jeong Gu.

Esther dan ketiga orang yang lain akhirnya membentuk firma desain interior bernama Golden Glit Studio. Mereka memfokuskan diri di bisnis renovasi motel. Tujuannya adalah untuk mengganti stigma sosial mengenai definisi bisnis permotelan. 

Sebagai sumber dana, Esther dan Seok Gyeom turut serta mencari klien baru bersama Hwang Jeong Gu. Hwang Jeong Gu sendiri juga mengerjakan pekerjaan administratif sebagai pimpinan perusahaan. Mereka berkolaborasi untuk memilih proyek baru bersama-sama. 

Pekerjaan lapangan secara langsung ditangani bergantian oleh Jeong Gu dan Gang Hee. Namun, Gang Hee jelas punya peran lebih besar. Dia juga mengerjakan publisitas berbagai pekerjaan yang telah dilakukan oleh Golden Gilt Studio. 

Tidak hanya bidang bisnis, cara analisis investasi ala Esther Park di Motel California ini bisa diterapkan di berbagai proyek individual lainnya. Jadi, apakah kamu setuju dengan strategi Esther di drakor Motel California?