3 Drama dan Film Korea dengan Pemeran Utama Seorang Tuna Rungu

Twinkling Watermelon mengisahkan seorang anak bernama Ha Eun Gyeol (Ryeoun) yang tumbuh dari keluarga tunarungu. Sang ayah, ibu, dan kakaknya merupakan penyandang disabilitas yang tidak mampu mendengar dan berbicara sehingga komunikasi mereka sehari-hari menggunakan bahasa isyarat. Di lain sisi, Ha Eun Gyeol memiliki minat dan bakat luar biasa di bidang musik, khususnya Gitar.

Eun Gyeol pun bergabung dengan sebuah band secara diam-diam. Hingga suatu saat, sang ayah, Ha Yi Chan (Choi Won Young), mengetahui jika Eun Gyol selama ini mangkir dari les dan justru tampil di acara musik. Eun Gyeol dan ayahnya pun bertengkar dan berdebat dengan bahasa isyarat yang emosional. Eun Gyeol akhirnya memutuskan pergi dan menjual gitarnya di toko musik Viva La Vida.

Menariknya, saat Eun Gyeol keluar dari toko musik misterius tersebut, ia justru melakukan perjalanan lintas waktu hingga sampai di tahun 1995. Di sana, Eun Gyeol bertemu dengan Ha Yi Chan (Choi Hyun Wook) dan Yoon Chung Ah (Shin Eun Soo) yang merupakan kedua orang tuanya saat masih 18 tahun. Di tahun ini, ada banyak hal yang baru Eun Gyeol ketahui tentang kehidupan kedua orang tuanya.

Pertama, ia mengetahui fakta bahwa ayahnya, Ha Yi Chan, bisa berbicara dan mendengar. Bukan tuli sejak lahir seperti yang diketahuinya selama ini. Kemudian, ia juga baru mengetahui jika ibunya merupakan seorang anak konglomerat dan hidup dalam tekanan dan siksaan ibu tiri. Semua orang tidak boleh tahu bahwa Yoon Chung Ah merupakan anak konglomerat yang mengidap tuna rungu. Eun Gyeol pun berusaha untuk menyatukan kedua orang tuanya dan membuat mereka bahagia.

Tell Me That You Love Me berfokus pada kisah seorang pelukis berbakat bernama Cha Jin Woo (Jung Woo Sung) yang memiliki masalah indra pendengaran sejak kecil. Kondisi itu membuat Jin Woo enggan berbicara dan lebih memilih menggambar ketika ingin berekspresi dan meluapkan emosinya. Suatu hari, Jin Woo bertemu Jung Mo Eun (Shin Hyun Been), seorang aktris yang baru mencoba untuk memulai kariernya.

Pertemuan Jin Woo dan Mo Eun ternyata berlanjut ke serangkaian pertemuan-pertemuan berikutnya. Meski Mo Eun tak bisa menggunakan bahasa isyarat, hal itu tak menghalangi interaksi mereka. Mo Eun yang tertarik pada Jin Woo berusaha keras untuk belajar bahasa isyarat demi bisa berkomunikasi dengannya. Berkat pertemuannya dengan Mo Eun, Jin Woo yang dingin perlahan mulai lebih bisa mengekspresikan pikiran dan perasaannya dengan orang lain.

Perubahan itu tak terlepas dari Mo Eun yang sabar untuk mencoba memahaminya. Rasa saling memahami dan peduli perlahan membuat mereka dekat dan nyaman satu sama lain. Seiring berjalannya waktu, berawal dari hubungan pertemanan yang sunyi itu, Mo Eun dan Jin Woo mulai saling jatuh cinta. Meski hubungan mereka harus dihadapkan dengan berbagai permasalahan karena beragam faktor, keduanya saling berusaha untuk menguatkan satu sama lain.

Terbaru, ada film Hear Me: Our Summer yang akan tayang di bioskop pada 6 November 2024. Film ini menceritakan kisah Yong Joon (Hong Kyung), seorang pemuda yang tak tahu apa impiannya. Yong Joon bekerja paruh waktu sebagai pengantar kotak makan siang untuk sebuah toko yang dikelola oleh orang tuanya. Pada suatu hari, Yong Joon mengantar makanan ke sebuah kolam renang.

Di sana, cintanya bersemi pada pandangan pertama setelah melihat Yeo Reum (Roh Yoon Seo). Namun ternyata Yeo Reum adalah seorang tuna rungu. Yong Joon pun berusaha mendekatinya dengan memakai bahasa isyarat yang pernah dipelajarinya di masa lalu. Selama ini, Yeo Reum hidup untuk adik perempuannya, Ga Eul (Kim Min Ju) yang merupakan perenang tuna rungu.

Yeo Reum disibukkan dengan pekerjaan paruh waktu dan mengurus pelatihan renang Ga Eul. Dia bahkan tidak memiliki waktu untuk makan saking sibuknya. Yong Joon yang tulis mencintainya pun rela membuat kotak makan siang untuknya. Berkat perhatian tulus Yong Joon, Yeo Reum pun akhirnya membuka hatinya sedikit demi sedikit.

Deretan drama dan film di atas sukses menyajikan kisah cinta sunyi yang membuat penonton ikut hanyut dalam cerita. Hal ini juga menjadi bukti bahwa dalam mengungkapkan perasaan cinta tak hanya melulu harus menggunakan kata-kata.