3 Efek Negatif Parenting Ibu Hyo Min di Beyond the Bar, Bikin Trauma!

Hyo Min terlahir dari keluarga yang berpendidikan. Sang ayah merupakan mantan hakim ternama di Korea, dan sang ibu adalah pengacara handal di masa kejayaannya. Hyo Min pun dituntut untuk belajar hukum dan memberikan yang terbaik demi menjaga citra keluarga.

Dalam episode 3 diceritakan masa lalu Hyo Min yang mengalami tekanan mental akibat parenting dari ibunya. Ia berusaha keras dan menjadi pintar bahkan ia digolongkan anak genius karena akselerasi dua tingkat di atasnya. Namun, hal ini justru membuatnya tertekan lantaran sifat ibunya yang terlalu perfeksionis.

Tekanan belajar yang keras dari sang ibu membuat Hyo Min sakit. Dalam episode 3, diceritakan bahwa ia dibawa ke dokter dan ternyata mengalami disleksia psikogenik atau penurunan kemampuan otak dan tak bisa menerima informasi visual untuk beberapa waktu akibat stres dialami.

Sang ibu tidak percaya karena Hyo Min anak yang jenius. Namun, dokter menjelaskan bahwa disleksia ini tidak mempengaruhi intelektualnya namun bisa berbahaya jika mentalnya terus ditekan.

Akibat parenting itu, Hyo Min pun akhirnya memilih mandiri. Ia tidak tinggal di rumah, melainkan memilih bersama teman-temannya. Hal ini menunjukkan bahwa ia mengalami trauma parah bahkan kini tak bisa mengendalikan emosinya. Hal tersebut bisa dilihat saat ia marah besar pada sang ibu karena sudah membuang piring kesayangannya yang retak dan usang. Disini juga ia menunjukkan 'pemberontakan' terhadap sikap perfeksionis sang ibu.

Dari kejadian yang dialami Hyo Min memberikan pelajaran bagi orangtua. Anak-anak yang ditekan secara mental akan berdampak negatif di masa depannya. Meski ia pintar dan memiliki karier cemerlang, nyatanya itu akan merusakan kesehatan mental seseorang.