cuplikan Ra Mi Ran di film Citizen of a Kind (instagram.com/showbox.movie)
Citizen of a Kind merupakan film yang bercerita tentang korban voice phishing bernama Deok Hee (Ra Mi Ran) oleh sebuah organisasi yang berbasis di Tiongkok. Setelah ditipu, Deok Hee kembali dihubungi oleh orang yang menipunya, Jae Min (Gong Myung). Namun, Jae Min malah ingin bekerja sama dengan Deok Hee untuk melaporkan organisasi tersebut ke pihak polisi.
Dengan sedikit informasi yang diketahui Jae Min yang juga terjebak dan terkurung di organisasi itu, Deok Hee mencoba untuk melapor ke polisi di Korea Selatan. Namun, dirinya tak dihiraukan. Bersama teman-temannya, Deok Hee akhirnya nekad berangkat ke Tiongkok untuk mencari bukti kuat yang akan menggerakkan para polisi.
Kisah warga sipil yang menghadapi organisasi voice phishing ini benar-benar terjadi di Korea Selatan. Kasus tersebut menimpa Kim Seong Ja pada tahun 2016. Ia pun berkata bahwa paruh pertama filmnya sesuai dengan kenyataan yang ia hadapi. Namun, adegan saat Deok Hee pergi ke Tiongkok hanya dramatisasi dalam filmnya.
Tidak seperti filmnya yang berakhir bahagia, Kim Seong Ja tak bisa mendapatkan kembali uang 32 juta won miliknya yang hilang akibat ulah dari organisasi itu. Meski berjasa dalam memberikan informasi, ia pun tak mendapat imbalan 100 juta seperti yang diiklankan pihak kepolisian. Ketika Kim Seong Ja mempertanyakan imbalan itu, ia malah diejek kalau dirinya tertipu karena bodoh.
"Pada saat itu aku tidak bodoh, tapi aku putus asa. Rasanya sangat tidak adil sampai aku ingin mati. Aku tidak bisa tidur tanpa alkohol dan obat tidur. Sementara itu, seorang perempuan muda yang mengaku sebagai pegawai di perusahaan film datang dan mendengarkan ceritaku dalam diam selama 2 hingga 3 jam lalu ikut menangis bersamaku," kata Kim Seong Ja saat melakukan wawancaranya bersama MAX MOVIE.
Ia kemudian melanjutkan, "Perempuan tersebut adalah sutradara Park Young Joo. Ia lalu datang bersama CEO perusahaan film dan mengatakan padaku, "Berhentilah berdebat dan menderita.' Dia juga berkata ingin membuat film yang bagus dan menunjukkan (ceritaku) kepada dunia. Aku merasakan ketulusan dalam kata-kata sutradara, jadi aku berkata, 'Lakukanlah!'"