Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
still cut drama The Murky Stream
still cut drama The Murky Stream (dok.Disney+/The Murky Stream)

Para bandit di The Murky Stream memang meresahkan para buruh. Mereka tak hanya berlaku semena-mena pada para buruh angkut, tetapi juga mematok pajak yang tinggi dari bayaran yang mereka dapat. Bahkan, tak segan juga menggunakan kekerasan apabila para buruh tak mentaati aturan.

Kelihatannya memang sungguh kejam dan menyeramkan. Namun, di balik sikap keras tersebut para bandit juga memiliki sisi menyedihkan di dalam hidup mereka. Sisi lain dari diri mereka yang dikenal jahat dan tak bermoral.

Apa saja sisi menyedihkan tersebut? Yuk, simak di bawah ini, ya!

1. Hidup para bandit bergantung pada atasan mereka

cuplikan drama The Murky Stream (dok.Disney+/The Murky Stream)

Meski disegani oleh para buruh dan masyarakat sekitar karena kerap melakukan kekerasan, tetapi para bandit tersebut juga takut pada atasannya. Mereka takut pada para pejabat korup yang selama ini menjadi dalang di balik segala aturan yang ditetapkan untuk mencekik para buruh.

Selain karena mereka yang memiliki kuasa lebih tinggi dari bandit, para pejabat korup juga tak segan melakukan kekerasan bahkan hingga mengancam keluarga mereka maupun menghilangkan nyawa. Sehingga hidup mereka pun seperti bergantung pada para pejabat tersebut.

2. Para bandit dibuat tak punya pilihan lain dalam hidup mereka

still cut drama The Murky Stream (instagram.com/disneypluskr)

Menjadi bandit yang disegani para buruh rupanya tak semenyenangkan yang terlihat. Mereka mungkin bisa memerintah para buruh seenaknya, tetapi di sisi lain hidup mereka juga disetir oleh para pejabat korup yang menjadi atasan mereka.

Mereka dituntut untuk menekan para buruh demi hasil pajak yang tinggi. Bila tak mau, merekalah yang akan dibuat sengsara. Keluarga mereka diancam dan mereka bisa saja dianiaya. Hal inilah yang membuat para bandit tak punya pilihan lain selain menuruti segala perintah yang dikeluarkan.

Mereka tak punya pilihan lain selain menjadi jahat di mata orang-orang demi bertahan hidup. Mereka rela dianggap kejam meski sebenarnya mungkin jauh di dalam lubuk hati yang paling dalam muncul rasa iba dan bersalah. Akan tetapi, simpati itu harus dikubur dalam-dalam demi sesuap nasi dan ketenangan hidup keluarga mereka.

3. Cap buruk yang ada kerap kali membuat kebaikan mereka tak dianggap

still cut drama The Murky Stream (instagram.com/disneypluskr)

Para bandit jelas mendapat cap buruk dari orang-orang. Mereka dikenal kejam, keras, tak punya hati nurani dan suka menyiksa orang lain khususnya para buruh. Cap buruk itu pun sudah bagaikan pakaian yang mereka kenakan setiap hari. Begitulah sekiranya pandangan orang lain terhadap mereka.

Namun, di sisi lain para bandit juga ada yang masih punya hati, terutama bandit dari tim Mudeok (Park Ji Hwan). Semenjak Jang Si Yul (Rowoon) gabung dengan tim tersebut, hati nurani mereka pun sedikit demi sedikit mulai tergerak.

Mereka tak lagi bersikap terlalu keras pada para buruh apalagi sampai berbuat kasar. Bahkan, Mudeok selaku ketua bandit di Mapo pun menghapus biaya toilet dan membuatkan mereka tempat untuk berteduh.

Sayangnya, cap buruk yang telanjur melekat dan kebaikan yang palsu dari para pendahulu mereka membuat para buruh menaruh curiga. Mengira ada udang di balik batu, para buruh justru mencela dan menolak kebaikan tersebut karena takut ada maksud tertentu di balik kebaikan yang ada.

Lantas, bisakah para bandit nanti hidup berdampingan dengan para buruh tanpa ada kekerasan? Bisakah mereka mengharapkan kehidupan yang damai dan normal seperti orang-orang pada umumnya? Nantikan jawabannya di episode terbaru The Murky Stream pada Jumat nanti ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team