Sejak awal penayangan, drakor Heroes Next Door membangun ekspektasi tinggi sebagai drama aksi politik yang penuh ketegangan. Teror bom, intrik militer, permainan kekuasaan, serta kemunculan warga sipil yang diam-diam adalah mantan pasukan khusus membuat penonton percaya bahwa klimaks cerita akan berujung pada ledakan kebenaran yang besar dan mengguncang sistem. Setiap episode seolah menyiapkan satu rahasia besar yang menunggu untuk dibuka secara terang-terangan.
Namun, ketika drama ini mencapai garis akhirnya, banyak penonton justru merasakan kehampaan emosional. Bukan karena ceritanya buruk, melainkan karena berbagai konflik besar berakhir dengan cara yang terlalu senyap, menggantung, atau bahkan dibiarkan larut tanpa konfrontasi terbuka. Inilah lima antiklimaks utama di ending Heroes Next Door yang paling terasa bagi penonton.
