Cuplikan drama When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)
Pulau Jeju merupakan salah satu daerah penghasil perikanan terbesar di Korea Selatan. Di When Life Gives You Tangerines dijelaskan bahwa mayoritas pria di Pulau Jeju berprofesi sebagai nelayan. Kapal nelayan tersebut berlayar ketika pasang naik dan bersandar ketika pasang surut.
Ketika tahun 1950-an, warga Jeju memercayai mitos bahwa perempuan tidak boleh naik kapal nelayan. Apabila perempuan naik kapal nelayan, maka raja naga, makhluk mitologi yang dipercaya sebagai penguasa lautan akan marah dan mendatangkan bencana. Maka dari itu, perempuan di Jeju hanya diperbolehkan mencari nafkah di lautan dengan cara menyelam sebagai haenyeo.
Oh Ae Sun menjadi perempuan pertama yang melanggar mitos tersebut. Ia bersama anak-anaknya berlayar dengan kapal baru milik Yang Gwan Sik.
Ajaran konfusianisme pada Dinasti Joseon berpengaruh besar pada budaya patriarki yang masih mengakar di Korea Selatan. Hal tersebut menempatkan para perempuan sebagai kelompok yang tidak memiliki kedudukan penting dalam sistem sosial. Oh Ae Sun dan Yang Gwan Sik dalam When Lifes Give You Tangerines menjadi karakter yang berani mendobrak budaya patriarki di lingkungan mereka. Kamu sudah nonton dramanya belum, nih?