5 Momen Menyakitkan yang Bikin Menangis di Drama Good Partner

Choi Sa Ra mengungkapkan kabar mengejutkan bahwa dia sedang mengandung anak Kim Ji Sang (Ji Seung Hyun). Alih-alih bahagia, Ji Sang justru merasa cemas, mengingat perebutan hak asuh dengan Eun Kyung untuk putri mereka, Kim Jae Hee (Yoo Na). Namun, Ji Sang lebih memilih tinggal bersama Jae Hee daripada memulai kehidupan baru dengan Sa Ra dan anak yang dikandungnya. 

Mendapat respon yang kurang baik dari Ji Sang, tanpa ragu dia sengaja membuat Jae Hee mengetahui kehamilannya. Dia juga menemui Jae Hee dan memintanya untuk tinggal bersama Cha Eun Kyung agar anaknya bisa memiliki sosok ayah di rumah.

Kekacauan pun meledak saat Eun Kyung mengetahui bahwa Sa Ra sedang hamil dan lebih parah lagi, putrinya, Jae Hee, sudah mengetahui hal tersebut. Eun Kyung yang dipenuhi dengan amarah, rasa sakit, dan hati yang hancur, langsung menyerbu apartemen Sa Ra di tengah hujan deras. 

Dengan segala intrik dan rencana jahat yang dilancarkan Sa Ra, Eun Kyung akhirnya tak bisa lagi menahan diri. Momen yang ditunggu-tunggu pun tiba, ketika Eun Kyung menemui Sa Ra dengan penuh amarah. Jae Hee ternyata juga sudah mengetahui tentang perselingkuhan ayahnya jauh sebelum dirinya. 

Dalam kilas balik yang memilukan, penonton melihat Jae Hee menyaksikan sendiri ayahnya bermesraan dengan Sa Ra ketika dia sedang tertidur. Bayangkan betapa bingung dan hancurnya perasaan Jae Hee selama ini. 

Selain kisah pemeran utama yang penuh haru, Cha Eun Kyung dan timnya menangani berbagai kasus lain yang juga tak kalah bikin menangis. Perhatian penonton tertuju pada kasus perebutan hak asuh antara seorang ibu dan ayah atas putra remaja mereka. Kasus yang awalnya tampak sederhana, tapi ternyata penuh kejutan.

Tim pengacara mengira kasus ini akan mudah diselesaikan, terutama karena sang putra dengan tegas menyatakan keinginannya untuk tinggal bersama sang ayah yang telah merawatnya dengan penuh cinta dan dedikasi sepanjang hidupnya. Namun, segalanya berubah ketika sang ibu akhirnya membuka rahasia yang selama ini ia simpan, yakni suaminya bukanlah ayah biologis putra mereka. Meskipun fakta ini bisa memberi sang ibu keuntungan dalam hak asuh, sang ayah justru menolak untuk melepaskan putranya.

Meskipun pengacara menyarankan agar ia menuntut kompensasi atas pengkhianatan istrinya, sang ayah menolak dengan tegas. Sebab, berarti ia harus mengakui di depan publik dan di depan putranya bahwa ia bukan ayah kandungnya. Baginya, ikatan cinta jauh lebih penting daripada darah dan ia tak ingin menyakiti putranya dengan kenyataan pahit tersebut. Mengabaikan urusan tunjangan atau tuntutan hukum lainnya, sang ayah hanya ingin tetap menjadi sosok ayah yang selama ini dikenal dan dicintai putranya. 

Di akhir episode 9, Choi Sa Ra kembali membuat langkah berani dengan datang ke kantor tempat ia dipecat karena dicap sebagai pengkhianat. Dalam salah satu momen paling mengejutkan dari episode ini, selain pengungkapan bahwa Sa Ra sedang hamil, ia juga menunjukkan sisi yang tak terduga, yakni keinginan tulus untuk meminta maaf kepada Eun Kyung. Hal ini cukup mengejutkan mengingat Sa Ra sebelumnya tak pernah menunjukkan penyesalan atas perbuatannya.

Benar saja, langkah ini terjadi berkat Han Yu Ri (Nam Ji Hyun) yang membuat kesepakatan. Dengan tegas, Yu Ri menasihatinya untuk melakukan hal yang benar dan meminta maaf jika Sa Ra benar-benar ingin menjadi ibu yang baik bagi anaknya dan gugatan dibatalkan. Akhirnya, Sa Ra berlutut dan menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada Eun Kyung, sebuah tindakan yang mencerminkan kesungguhan hatinya. Namun, hanya waktu yang akan membuktikan apakah Sa Ra benar-benar berniat memperbaiki kesalahannya dan mengubah jalan hidupnya.

Sebagai penonton, tak bisa dimungkiri bahwa drama Good Partner terus membawa kita dalam pusaran emosi yang mendalam. Drama ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap kisah, dimana selalu ada rasa sakit yang harus dihadapi sebelum akhirnya menemukan kedamaian. Penasaran dengan kisah selanjutnya dari para pengacara ini? Terus saksikan drama Good Partner, ya!