Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
still cut drama Korea Last Summer
still cut drama Korea Last Summer (instagram.com/acefactory.official)

Bagi Song Ha Kyeong (Choi Sung Eun), Baek Do Ha (Lee Jae Wook) bukan sekadar mantan kekasih yang sulit dilupakan. Ia adalah bagian dari masa lalu yang melekat seperti bayangan, tak bisa dihapus, sekalipun ingin. Hubungan mereka di Last Summer menggambarkan dua orang yang sama-sama lelah mencintai, tapi juga tak sanggup benar-benar membenci. Ada banyak perasaan yang tak terucap, banyak luka yang tak sempat dijahit, dan banyak kenangan yang masih menghantui setiap musim panas datang.

Melalui matanya, Song Ha Kyeong melihat Baek Do Ha dengan berbagai sudut, sebagai orang yang dulu ia percayai, sebagai sosok yang mengecewakan, dan kadang, meski enggan diakui, sebagai seseorang yang masih mengisi ruang kosong di hatinya. Berikut lima perspektif Song Ha Kyeong terhadap Baek Do Ha dalam Last Summer.

1. Do Ha sebagai seseorang yang tidak berubah

still cut drama Korea Last Summer (instagram.com/acefactory.official)

Bagi Song Ha Kyeong, Baek Do Ha adalah sosok yang stagna, selalu berada di tempat yang sama, dengan sikap dan kebiasaannya yang dulu membuatnya jengah. Ia merasa Do Ha tidak belajar dari masa lalu, tetap menyimpan egonya, dan masih memandang dunia dengan cara yang sempit.

Saat mereka bertemu lagi, Song Ha Kyeong sadar bahwa meski waktu sudah berjalan jauh, pria itu masih pria yang sama. Dan mungkin itulah yang paling menyakitkan, melihat seseorang tetap sama ketika yang lain sudah berusaha berubah.

2. Do Ha sebagai sumber kelelahan yang tak berkesudahan

still cut drama Korea Last Summer (dok. KBS/Last Summer)

Sonf Ha Kyeong memandang Baek Do Ha sebagai seseorang yang membawa energi melelahkan. Setiap percakapan terasa seperti perdebatan, setiap pertemuan menimbulkan luka lama.

Ia sering merasa bahwa bersama Baek Do Ha berarti harus terus waspada, karena kata-kata sekecil apa pun bisa berubah menjadi pertengkaran. Perspektif ini membuat Song Ha Kyeong ingin menjaga jarak, bukan karena benci, tapi karena lelah terus berputar dalam lingkaran hubungan yang sama.

3. Do Ha sebagai bagian dari rumah yang pernah ia cintai

still cut drama Korea Last Summer (instagram.com/choisungeun.official)

Meskipun banyak kenangan pahit, Song Ha Kyeong tidak bisa memisahkan Do Ha dari “rumah kacang” mereka. Bagi Song Ha Kyeong, rumah itu adalah simbol dari cinta yang dulu nyata, tempat mereka membangun mimpi bersama sebelum semuanya runtuh.

Ia tahu bahwa menjual rumah berarti juga melepas bayangan Baek Do Ha yang masih tersisa di dinding, di halaman, bahkan di udara yang mengelilinginya. Dalam diam, Song Ha Kyeong masih melihat rumah itu sebagai saksi cinta yang gagal, tapi pernah sungguh-sungguh ada.

4. Do Ha sebagai orang yang tidak pernah benar-benar mengerti dirinya

still cut drama Korea Last Summer (instagram.com/acefactory.official)

Salah satu luka terdalam Song Ha Kyeong adalah perasaan bahwa Baek Do Ha tidak pernah benar-benar memahami dirinya. Ia merasa selalu harus menjelaskan, selalu harus menyesuaikan diri, seolah perasaannya tidak cukup penting untuk dipahami tanpa kata.

Dari matanya, Baek Do Ha sering kali hanya melihat permukaan,marah tanpa tahu alasan, menilai tanpa mencoba mendengarkan. Perspektif ini membuat Song Ha Kyeong belajar menutup diri, membangun tembok agar ia tak lagi tersakiti oleh ketidaktahuan yang sama.

5. Do Ha sebagai kenangan yang tak bisa dihapus

still cut drama Korea Last Summer (instagram.com/choisungeun.official)

Meski sudah mencoba untuk move on, Song Ha Kyeong tahu bahwa Baek Do Ha akan selalu menjadi bagian dari dirinya. Ia mungkin sudah berubah, sudah lebih tenang, tapi ada momen-momen kecil yang membuat ingatan tentang Baek Do Ha muncul tanpa izin. Ia menyadari bahwa beberapa orang tidak bisa benar-benar pergi, karena mereka sudah menjadi bagian dari struktur batin yang membentuk siapa dirinya hari ini.

Pada akhirnya, Last Summer bukan sekadar kisah tentang dua orang yang gagal mempertahankan cinta, tetapi juga tentang bagaimana seseorang belajar berdamai dengan masa lalu. Melalui sudut pandang Song Ha Kyeong, kita melihat perjuangan untuk melepaskan tanpa membenci, untuk mengenang tanpa menyesal. Dalam setiap musim panas yang datang, Last Summer mengingatkan bahwa cinta yang pernah retak masih bisa meninggalkan bentuknya, seperti jejak cahaya yang tak hilang meski matahari sudah tenggelam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team