Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim
still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (instagram.com/jtbcdrama)

Berjumlah 12 episode, The Dream Life of Mr. Kim baru saja tamat. Penonton diajak menjadi saksi bagaimana karakter Kim Nak Su (Ryu Seung Ryong) berkembang menjadi lebih baik. Disebutkan, ia telah mengabdi selama 25 tahun di ACT.

Sepanjang episode, penonton tak hanya diberi penghiburan tetapi juga pemahaman baru mengenai makna yang terkandung dalam setiap adegan dan dialog drakor ini. Karakter Kim Nak Su mewakili penonton yang saat ini di posisi suami, ayah, karyawan, anak, dan adik. Berikut adalah pesan moral tentang kehidupan yang sangat relatable.

1. Kehidupan akan lebih damai jika tak terlalu ngotot. Belajar melepaskan dan menerima adalah kunci hidup tenang

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (instagram.com/jtbcdrama)

Kim Nak Su dijanjikan untuk menempati posisi direktur pelaksana di ACT. Ia pun berbagai cara untuk meraih posisi itu, bahkan sampai rela mencari muka. Sebelum menjabat sebagai manajer, ia mengerahkan seluruh tenaga dan pikirannya hanya untuk ACT hingga perannya sebagai suami dan ayah pun berkurang.

Sayangnya, ada hal-hal yang tak bisa dikendalikan olehnya. Ia dipindahkan ke Pabrik Asan dengan tugas yang tak sesuai dengan keahliannya. Di titik ini, ia menyadari jika usahanya selama ini hanya sia-sia dan terlalu ngotot untuk meraih posisi itu.

2. Jangan sok kuat seolah-olah mampu mengatasi semua masalah sendiri

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (instagram.com/jtbcdrama)

Kim Nak Su adalah tipe suami dan ayah yang selalu mengusahakan terbaik untuk keluarganya. Sebagai pemimpin, ia malu menunjukkan sisi terlemahnya. Ia gak mau dianggap tak berdaya oleh keluarganya ketika mengalami kemerosotan karier.

Tanpa pikir panjang, ia mengambil keputusan sendiri untuk membeli sebuah real estate yang ternyata penipuan. Ia berpikir kalau dirinya bisa menyelesaikan sendiri tanpa harus bilang ke sang istri. Nyatanya, ia mengalami gangguan panik akibat masalah yang dipendam.

3. Rasa kecewa kebanyakan berasal dari terlalu percaya pada orang lain

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (instagram.com/jtbcdrama)

Baek Jeong Tae (Yoo Seung Mok) menjanjikan sebuah jabatan untuk Kim Nak Su. Kim Nak Su yang terlalu percaya sama sahabatnya tersebut, rela melakukan apa pun yang diperintahkan. Kenyataannya adalah ia dikecewakan oleh janji Baek Jeong Tae.

Sebenarnya, Kim Nak Su bisa saja memegang kendali penuh jika tak mudah percaya dengan orang lain. Karena ambisinya yang terlalu tinggi, ia jadi berharap penuh kepada otang itu. Syukurnya, keluarganya tak meninggalkan di saat ia lagi menelan kekecewaan.

4. Sadari bahwa kehidupan ini pasti ada pasang surut

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (instagram.com/jtbcdrama)

Gak selamanya kehidupan berjalan sesuai rencana. Masa-masa sulit membawa seseorang untuk memaknai apa arti kehidupan dengan penuh syukur. Kim Nak Su optimis kalau dirinya bisa meraih jabatan direktur pelaksana.

Namun, siapa sangka kalau dirinya juga harus mengalami hal yang sama dengan temannya, Heo Tae Hwan (Lee Seo Hwan). Do Jin Woo (Lee Shin Ki) menjadi salah satu pesaing untuk naik ke eksekutuf, membuat Kim Nak Su tersingkir. Tak disangka, Do Jin Woo yang juga menginginkan jabatan tersebut pun harus gigit jari karena Baek Jeong Tae masih duduk di kursi tersebut.

5. Fokus dengan "piring" sendiri

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (instagram.com/jtbcdrama)

Mempunyai impian boleh-boleh saja. Namun, jika impian tersebut mengubah karakter seseorang menjadi dengki atau sikap yang menurunkan kualitas, maka patut dipertanyakan. Di awal episode, penonton melihat bagaimana Kim Nak Su yang selalu dengki terhadap pencapaian orang sekitarnya.

Sebenarnya boleh-boleh saja untuk mempunyai mimpi. Namun, jangan lupa menyadari bahwa semua rencana bisa tak sesuai apa yang diharapkan. Melalui The Dream Life of Mr. Kim, penonton diajak bagaimana cara menerima kenyataan dengan lapang dada meski sulit.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team