Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
still cut drama Korea Last Summer
still cut drama Korea Last Summer (instagram.com/acefactory.official)

Musim panas tak selalu berarti kebahagiaan. Dalam drama Korea Last Summer garapan KBS2, dua saudara kembar yang terpisah sejak kecil harus menghadapi masa lalu yang tak pernah benar-benar pergi. Kisah ini mengalir lembut dengan atmosfer nostalgia, rahasia, dan cinta yang menggantung di antara waktu yang terbatas.

Dengan visual sinematik dan atmosfer yang hangat, konyol, sekaligus menyakitkan, Last Summer menghadirkan emosi yang perlahan tumbuh seperti matahari sore yang tak ingin tenggelam. Lewat hubungan rumit antara dua saudara kembar dan satu gadis yang menghubungkan mereka, drama ini menghadirkan setidaknya lima plot utama berikut, yang membuatnya begitu menyentuh dan tak terlupakan.

1. Dua saudara kembar yang hidup terpisah

still cut drama Korea Last Summer (youtube.com/@KBSdrama)

Kisah Last Summer berawal dari dua saudara kembar identik, Baek Do Ha dan Baek Do Yeong (keduanya diperankan oleh Lee Jae Wook), yang tumbuh di dua dunia berbeda. Setelah perceraian orang tua mereka, Baek Do Ha ikut bersama sang ibu ke Amerika Serikat, sementara Baek Do Yeong tetap tinggal di Korea Selatan bersama ayah mereka.

Perpisahan itu menciptakan jarak yang tak hanya geografis, tetapi juga emosional. Sejak kecil, keduanya tumbuh dengan karakter yang berbeda, Baek Do Ha yang hangat dan terbuka, sementara Baek Do Yeong lebih tenang dan misterius. Jarak waktu dan budaya membuat hubungan mereka tak pernah benar-benar utuh, seolah dua sisi cermin yang tak pernah bisa saling menyatu.

2. Rumah musim panas dan pertemuan yang selalu terulang

still cut drama Korea Last Summer (youtube.com/@KBSdrama)

Setiap tahun, selama 21 hari di musim panas, Baek Do Ha kembali ke Korea dan tinggal di rumah duplex yang dirancang oleh ayah mereka. Di rumah itulah dua saudara ini kembali menjadi keluarga, sementara di rumah sebelah, tinggal Song Ha Kyung (Choi Sung Eun), gadis yang tumbuh bersama mereka.

Awalnya, hubungan Song Ha Kyung dan Baek Do Ha hanya diisi pertengkaran kecil khas anak-anak. Tapi, seiring waktu, bibit perasaan pun tumbuh di antara canda dan kehangatan musim panas. Meski hanya bertemu tiga minggu setiap tahun, kenangan itu menancap dalam, seperti cahaya sore yang selalu dirindukan saat hujan datang.

3. Cinta pertama yang tak pernah tersampaikan

still cut drama Korea Last Summer (instagram.com/acefactory.official)

Saat dewasa, takdir mempertemukan mereka kembali. Baek Do Ha kini menjadi arsitek muda berbakat, sementara Song Ha Kyung bekerja sebagai pegawai publik di bidang arsitektur. Mereka kembali berada dalam satu dunia yang sama, tetapi bukan berarti jarak di antara mereka menghilang.

Song Ha Kyung masih menyimpan perasaan yang dulu tak pernah sempat ia ungkapkan. Baek Do Ha, di sisi lain, tampak menanggung beban masa lalu yang ia sembunyikan di balik senyumnya. Kehadiran Baek Do Yeong di tengah mereka membuat dinamika semakin rumit, antara cinta yang tak tersampaikan dan rahasia yang belum diungkap, setiap pertemuan terasa seperti pengulangan musim panas yang sama, tapi dengan luka yang semakin dalam.

4. Rahasia dan insiden yang mengubah segalanya

still cut drama Korea Last Summer (youtube.com/@KBSdrama)

Dua tahun sebelum kisah utama dimulai, terjadi sebuah insiden besar yang mengguncang kehidupan ketiganya. Peristiwa itu menjadi garis batas antara masa lalu dan masa kini, meninggalkan rasa bersalah, kesalahpahaman, dan rahasia yang tak mudah dihapus. Tak ada yang benar-benar tahu apa yang terjadi, tapi bayangannya masih menghantui setiap langkah mereka.

Dari sini, Last Summer bergerak bukan hanya sebagai kisah cinta, melainkan juga cerita tentang kehilangan, penyesalan, dan keinginan untuk menebus waktu yang tak bisa diulang. Setiap karakter membawa luka masing-masing, dan musim panas menjadi saksi dari semua yang tak terucapkan.

5. Nostalgia, arsitektur, dan waktu yang tak bisa kembali

still cut drama Korea Last Summer (youtube.com/@KBSdrama)

Lebih dari sekadar kisah romansa, Last Summer menggunakan arsitektur sebagai simbol utama. Rumah duplex yang dibangun sang ayah menjadi representasi hubungan antara masa lalu dan masa kini, dua ruang yang bersebelahan, tetapi tetap dipisahkan oleh dinding yang tak kasatmata.

Drama ini mengangkat tema cinta pertama yang tertunda, persahabatan masa kecil, dan kerinduan terhadap waktu yang hilang. Setiap visual musim panas dipenuhi warna lembut dan sinar matahari yang menimbulkan rasa hangat sekaligus getir. Seolah-olah, penonton diajak untuk menyadari bahwa ada hal-hal yang tak bisa diperbaiki, tak peduli seberapa keras seseorang ingin kembali ke masa lalu.

Musim panas terakhir mereka bukan sekadar tentang cinta, tapi juga tentang penerimaan. Last Summer menghadirkan kisah dua saudara kembar yang belajar berdamai dengan masa lalu dan satu gadis yang menjadi saksi bisu atas cinta yang tak sempat tumbuh sempurna. Drama ini menyoroti bagaimana waktu, seperti musim, selalu bergerak tanpa bisa diulang. Dalam setiap kenangan, Last Summer mengajarkan bahwa kadang yang paling indah justru adalah hal yang tak pernah selesai, seperti perasaan yang terus hidup, bahkan setelah musim panas berakhir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team