Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim
still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

Kisah Kim Nak Su (Ryu Seung Ryong) dalam drama Korea The Dream Life of Mr. Kim memperlihatkan kehidupan yang tidak pernah benar-benar sederhana. Ia adalah sosok yang berjuang menjadi suami yang baik, ayah yang bisa diandalkan, sekaligus pria yang ingin memperbaiki hidupnya meski berkali kali gagal. Kehidupannya penuh dinamika, mulai dari tekanan finansial, masalah komunikasi dengan keluarga, hingga pergulatan batin yang sulit ia jelaskan bahkan pada dirinya sendiri. Semua lika-liku ini menjadi bagian dari perjalanan karakter yang begitu manusiawi.

Drama ini menampilkan sisi kehidupan yang sering kali tidak dibahas secara gamblang dalam cerita fiksi keluarga. Kim Nak Su digambarkan sebagai orang biasa yang ingin hidup lebih baik, tetapi langkah langkah yang ia ambil sering melahirkan masalah baru. Dari sini, penonton bisa melihat bahwa hidup memang tidak linear dan tidak selalu berpihak pada siapa pun.

Dalam perjalanannya, ada banyak problematika yang terasa dekat dengan keseharian banyak orang. Lima di antaranya menjadi sorotan utama yang membuat penonton merasa bahwa kisah Kim Nak Su adalah cermin kecil dari realitas.

1. Terjebak dalam keputusan finansial yang salah

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

Salah satu problematika terbesar dalam hidup Kim Nak Su adalah caranya mengambil keputusan finansial. Ia sering merasa berada dalam situasi yang mendesak dan harus menemukan solusi cepat. Keputusan keputusan impulsif yang ia ambil justru membawa dampak buruk.

Saat seseorang berada pada tekanan ekonomi, godaan untuk memilih jalan singkat memang besar. Banyak orang juga pernah merasakan hal serupa, yaitu ingin cepat sukses atau cepat keluar dari masalah sehingga melupakan pertimbangan risiko. Keinginan tersebut kadang membuat seseorang kehilangan kontrol, yang akhirnya menambah beban finansial dan mental.

2. Kesulitan mengakui kesalahan pada keluarga

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

Hubungan Kim Nak Su dengan istrinya tidak pernah sepenuhnya mulus. Salah satu akar masalahnya adalah sikapnya yang enggan mengakui kesalahan. Ia lebih memilih menutupinya dan berharap waktu akan membuat semuanya membaik. Sikap defensif ini tidak hanya memperburuk situasi, tetapi juga membuat jarak di dalam keluarga semakin terasa.

Banyak orang mengalami hal yang sama, yaitu takut mengungkapkan kebenaran karena khawatir akan melukai pasangan atau membuat mereka kecewa. Padahal, kejujuran adalah langkah pertama untuk membangun kepercayaan dan menciptakan hubungan yang sehat. Ketidakmampuannya untuk mengakui kesalahan menjadi salah satu problematika yang membuat cerita Kim Nak Su semakin manusiawi.

3. Tertekan oleh tuntutan menjadi kepala keluarga

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

Sebagai suami dan ayah, Kim Nak Su merasa memiliki tanggung jawab yang besar untuk membuat keluarganya hidup layak. Tuntutan menjadi kepala keluarga yang serba bisa dan selalu kuat, membuatnya menyimpan beban sendirian.

Dalam budaya tertentu, laki laki memang sering dibesarkan dengan pemahaman bahwa memperlihatkan kelemahan adalah bentuk kegagalan. Hal ini membuat mereka enggan atau bahkan tidak mampu meminta bantuan. Tekanan tersebut sangat terkait dengan keseharian banyak orang yang harus memikul beban ekonomi sekaligus tanggung jawab emosional. Problematika ini semakin relevan karena banyak keluarga modern juga merasakan hal yang sama.

4. Menghadapi kegagalan berulang dan rasa tidak berguna

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

Kegagalan menjadi bagian yang lekat dengan perjalanan hidup Kim Nak Su. Setiap kali ia mencoba bangkit, ada saja situasi yang membuatnya kembali jatuh. Pengalaman kegagalan berulang ini membuatnya merasa tidak berguna, kehilangan arah, bahkan meragukan nilai dirinya sendiri.

Banyak penonton bisa memahami perasaan ini, terutama saat hidup tidak berjalan sesuai rencana. Rasa tidak berguna sering kali muncul ketika seseorang merasa sudah berusaha tetapi tidak melihat hasil yang diharapkan. Dalam drama ini, perasaan tersebut digambarkan secara realistis. Penonton bisa melihat bagaimana kegagalan membentuk cara Kim Nak Su memandang dirinya, serta bagaimana ia perlahan berusaha bangkit meski prosesnya tidak mudah.

5. Tidak mampu berdamai dengan masa lalu

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

Salah satu aspek terdalam dari problematika Kim Nak Su adalah ketidakmampuannya untuk melepaskan masa lalu. Ia masih menyimpan penyesalan, trauma, dan rasa bersalah yang menahan langkahnya. Alhasil, ia hidup dalam penyangkalan dan tidak bisa melihat masa depan secara jernih.

Banyak orang juga mengalami kesulitan untuk berdamai dengan masa lalu. Kadang masa lalu terasa begitu berat hingga menghalangi kemampuan seseorang untuk bergerak maju. Dalam hidup Kim Nak Su, beban ini menjadi tembok yang harus ia runtuhkan agar bisa melihat peluang baru. Prosesnya memang panjang, tetapi di situlah letak kekuatan ceritanya.

Perjalanan Kim Nak Su di drakor The Dream Life of Mr. Kim mengingatkan bahwa setiap orang bisa saja berada dalam fase penuh tekanan dan kebingungan. Namun, selalu ada jalan untuk memperbaiki keadaan, selama kita berani berproses dan menghadapi kenyataan apa adanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team