Tim Rainbow Taxi kembali bergerak dalam diam, menembus gelapnya malam, dan menghadapi kejahatan yang tidak pernah bisa diselesaikan oleh hukum biasa dalam drakor Taxi Driver 3. Namun, di balik penyamaran yang sempurna dan aksi balas dendam yang memuaskan penonton, ada beban berat yang mulai menggerogoti kekuatan tim ini dari dalam. Musim ketiga dari Taxi Driver membawa mereka ke tingkat ancaman yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya, membuat setiap langkah terasa seperti menembak dalam kegelapan tanpa kepastian.
Apa yang dulu menjadi rutinitas kini berubah menjadi medan perang yang dipenuhi jebakan. Musuh semakin licin, hukum semakin ketat, dan hati setiap anggota tim semakin dipenuhi dilema moral yang sulit ditepis. Pada titik ini, Rainbow Taxi bukan lagi sekadar organisasi rahasia yang membantu para korban. Mereka telah menjadi pengganggu besar bagi banyak pihak yang bermain di balik layar.
Supaya bisa memahami betapa beratnya perjuangan mereka, berikut lima problematika paling besar yang menjerat Tim Rainbow Taxi di Taxi Driver 3. Apa saja, ya?
