Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
still cut drama Korea The Manipulated
still cut drama Korea The Manipulated (instagram.com/disneypluskr)

Ending drakorThe Manipulated menampilkan puncak emosi ketika Park Tae Joong (Ji Chang Wook) akhirnya terbebas dari tuduhan pembunuhan yang merampas hidupnya selama bertahun-tahun. Setelah melalui penjara, manipulasi brutal, permainan berdarah, hingga konfrontasi langsung dengan An Yo Han (Do Kyung Soo), kemenangan itu terasa seperti titik balik yang selama ini ia kejar. Di mata hukum, ia akhirnya dipulihkan. Namun, drama ini tidak selesai dengan nada yang sepenuhnya lega.

Justru, beberapa petunjuk naratif, elemen visual di episode terakhir, serta misteri yang belum terjawab membuka kemungkinan bahwa Park Tae Joong belum benar-benar menang. Ada celah yang membuat penonton mempertanyakan apakah keadilan yang ia dapatkan merupakan akhir yang sesungguhnya atau hanya awal dari babak baru yang lebih gelap? Berikut lima teori mengapa kemenangan itu masih penuh tanda tanya.

1. An Yo Han mungkin belum mati, kemenangan Tae Joong baru sebagian

still cut drama Korea The Manipulated (instagram.com/disneypluskr)

Pertemuan terakhir Park Tae Joong dan An Yo Han tampak seperti klimaks yang menutup semuanya. An Yo Han ditusuk, ruangan terbakar, dan dari sudut pandang narasi, penonton diarahkan untuk percaya bahwa ia telah tewas. Namun, tidak pernah ada adegan yang memperlihatkan jasadnya ditemukan.

Dalam drama thriller seperti The Manipulated, ketiadaan bukti kematian justru menjadi ruang bagi twist. An Yo Han dikenal sebagai sosok dengan strategi rumit, proteksi berlapis, dan obsesi pada kontrol. Bisa saja dia hanya kehilangan kesadaran dan melarikan diri melalui rute lain sebelum api melahap lokasi itu. Jika benar ia masih hidup, maka segala pencapaian Park Tae Joong baru permulaan dari konflik yang lebih besar.

2. Jaringan Yo Han masih aktif meski Tae Joong bebas secara hukum

still cut drama Korea The Manipulated (instagram.com/disneypluskr)

Kemenangan hukum tidak otomatis menjamin keamanan. Park Tae Joong mungkin terbebas, tetapi para tangan kanan An Yo Han dan orang-orang yang selama ini menikmati keuntungan dari jaringan "pemahatan" masih bisa bergerak. Balas dendam dari kelompok inilah yang menjadi ancaman paling mungkin.

Mereka bisa membungkam saksi, memanipulasi informasi, atau menjatuhkan Park Tae Joong kembali ke dalam perangkap baru. Struktur kejahatan yang sudah berjalan lama tidak akan bubar hanya dengan hilangnya satu figur pemimpin. Park Tae Joong mungkin harus menghadapi sisa-sisa kekuatan An Yo Han yang bertindak tanpa aturan karena kehilangan kendali.

3. Sistem 'pemahatan' belum benar-benar terbongkar

still cut drama Korea The Manipulated (instagram.com/disneypluskr)

An Yo Han sering menyebut kejahatannya sebagai "pemahatan". Konsep ini menandakan sistem yang bekerja seperti bengkel kriminal, ada pabrik barang bukti, ada orang pengganti, ada jalur distribusi, dan ada struktur informasi yang mengontrol narasi secara penuh. Meski beberapa bagian telah terungkap, jelas sekali tidak semua simpul jaringan itu tersentuh. Ada kemungkinan dokumen, catatan pembayaran, kaki tangan tingkat menengah, hingga tempat penyimpanan bukti palsu masih tersebar.

Jika struktur itu masih berdiri meski pemimpinnya tumbang, Park Tae Joong belum memenangkan pertarungan. Ia mungkin hanya menghancurkan puncak piramida, sementara fondasinya tetap kokoh dan siap menciptakan kejahatan baru atau bahkan memanipulasi kembali hidupnya.

 

4. Luka psikologis Tae Joong belum pulih, ia masih rentan manipulasi

still cut drama Korea The Manipulated (instagram.com/disneypluskr)

Persidangan mungkin telah menghapus status kriminalnya, tetapi tidak menghapus trauma. Park Tae Joong kehilangan adiknya, kekasihnya meninggalkannya, kebebasannya direnggut, dan hidupnya hancur karena kejahatan yang bukan ia lakukan. Semua itu menimbulkan luka mental yang mendalam.

Bahkan setelah dinyatakan tidak bersalah, Tae Joong masih harus menghadapi rasa bersalah penyintas, paranoia, dan dendam yang pernah menguasainya. Trauma semacam ini dapat membuat seseorang sensitif, mudah terbakar emosi, bahkan rentan dimanfaatkan oleh pihak lain.

Ironisnya, kondisi psikologis inilah yang bisa menjadi bukti bahwa ia belum menang. Beban mental yang belum terselesaikan dapat menciptakan konflik baru, baik dengan diri sendiri maupun dengan dunia di sekitarnya.

5. Epilog misterius mengisyaratkan perang baru akan dimulai

still cut drama Korea The Manipulated (instagram.com/disneypluskr)

Adegan epilog menjadi petunjuk paling kuat bahwa kemenangan Park Tae Joong belum final. Sosok misterius terlihat sedang menatap layar raksasa, ruangan yang sangat mirip dengan tempat An Yo Han menjalankan aksinya sebagai "pemahat". Siapa pun sosok tersebut, kehadirannya memunculkan dua kemungkinan, ia adalah penerus kejahatan An Yo Han atau ia adalah An Yo Han sendiri yang masih hidup dan sedang menyusun permainan baru.

Epilog ini tidak dibuat untuk estetika semata, tetapi sebagai sinyal bahwa sistem masih bernapas. Jika seseorang baru mengambil alih kursi pemahat, maka kemenangan Park Tae Joong tidak lebih dari jeda sebelum badai berikutnya.

Akhir drakor The Manipulated memang memberi Park Tae Joong keadilan yang layak ia dapatkan, tetapi berbagai petunjuk membuat kemenangan itu terasa rapuh. Bisa jadi ia baru menyelesaikan satu bab, bukan keseluruhan konflik. Ketiadaan jasad An Yo Han, jaringan pemahatan yang belum tumbang, ancaman dari kaki tangan lama, trauma yang belum sembuh, dan epilog yang menggantung adalah alasan kuat bahwa perang Park Tae Joong masih jauh dari selesai. Tidak heran banyak penonton meyakini bahwa The Manipulated menyimpan potensi season 2 yang lebih gelap, lebih dalam, dan lebih rumit.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team