7 Alasan Jung Ho Enggan Berinvestasi di Film dalam Confidence Queen

Ha Jung Ho sangat mengagumi film hingga ia memandang dunia perfilman dengan rasa kagum yang sangat tinggi. Baginya, film bukan sekadar karya seni, tetapi sesuatu yang lebih besar, layaknya Tuhan yang harus dihormati dan dijaga.

Kecintaannya yang mendalam terhadap film membuatnya merasa bahwa terlibat dalam bisnis film harus dilakukan dengan hati-hati, dan bukan hanya untuk tujuan keuntungan. Hal ini membuatnya enggan berinvestasi, karena ia merasa bahwa industri film tidak boleh disalahgunakan atau dijadikan ladang bisnis semata.

Meskipun memiliki banyak uang dan kekuasaan, Ha Jung Ho merasa dirinya tidak pantas terlibat dalam dunia perfilman. Baginya, dunia film adalah dunia yang penuh dengan seni, budaya, dan keahlian khusus yang tidak bisa dijangkau oleh orang sepertinya.

Rasa rendah diri ini membuatnya merasa bahwa ia bukanlah orang yang tepat untuk berinvestasi dalam industri yang sangat ia hormati. Meskipun film bisa menghasilkan keuntungan, ia merasa bahwa dia tidak memiliki kualifikasi yang cukup untuk berada di sana.

Ha Jung Ho tidak bisa dengan mudah melepaskan keraguannya terhadap dunia perfilman. Meskipun ia tertarik pada dunia tersebut, ia merasa ragu apakah film bisa benar-benar menjadi investasi yang menguntungkan.

Ketidakpastian ini membuatnya lebih berhati-hati dalam membuat keputusan dan lebih memilih untuk menjaga jarak dari dunia yang ia anggap penuh dengan risiko dan ketidakpastian. Keraguannya ini menghalanginya untuk segera terjun ke dunia film, meskipun ada kesempatan yang menguntungkan.

Ha Jung Ho merasa bahwa dunia film bukanlah keahliannya. Sebagai seorang pengusaha perikanan, ia merasa lebih nyaman di bidang yang sudah ia kuasai. Dunia bisnis perikanan, yang sudah dikenalinya sejak kecil, memberinya rasa percaya diri dan kepastian.

Sementara itu, dunia film yang penuh dengan ketidakpastian dan keahlian khusus membuatnya merasa tidak memiliki cukup pemahaman dan kemampuan untuk terlibat di dalamnya. Ia lebih memilih untuk tetap fokus pada bidang yang ia anggap sebagai kekuatannya, daripada mencoba sesuatu yang baru dan asing.

Ha Jung Ho merasa bahwa posisinya sebagai seorang pengusaha perikanan bukanlah hasil dari kerja kerasnya sendiri, melainkan karena ia mewarisi bisnis dari ayahnya. Hal ini membuatnya merasa kurang percaya diri dalam menjalankan bisnis di luar perikanan, seperti film.

Meskipun ia sukses sebagai pengusaha, ia merasa bahwa peranannya dalam dunia perfilman akan sangat berbeda, dan ia tidak merasa memiliki kendali penuh atas sesuatu yang bukan merupakan warisan atau keahlian keluarganya. Keterikatan emosional dan tanggung jawab untuk meneruskan bisnis ayahnya membuatnya ragu untuk berinvestasi di tempat yang tidak ia pahami.

Meskipun ia sangat mengagumi film, Ha Jung Ho merasa bahwa tidak ada sesuatu yang benar-benar menarik atau memberi kepuasan lebih dalam berinvestasi di dunia perfilman. Ia melihatnya lebih sebagai dunia yang penuh dengan ilusi, lebih berfokus pada hiburan dan glamor daripada pada keuntungan nyata atau hasil yang bisa dilihat secara langsung. Bagi Ha Jung Ho, dunia perfilman tampaknya tidak menawarkan nilai lebih selain sekadar hiburan, yang membuatnya merasa tidak perlu terlibat lebih jauh dalam industri tersebut.

Sebagai seseorang yang sangat mengagumi film, Ha Jung Ho merasa bahwa dunia film adalah dunia yang sangat berbeda dari dunia bisnis yang ia jalani. Ia merasa bahwa film adalah seni yang harus dihormati, bukan hanya dipandang sebagai objek komersial.

Pandangannya ini membuatnya enggan berinvestasi, karena ia khawatir jika ia terlibat terlalu dalam, ia akan merusak esensi dan integritas dunia perfilman itu sendiri. Kecintaannya yang mendalam pada film justru menjadi penghalang baginya untuk melihatnya sebagai peluang investasi yang realistis.

Meskipun Ha Jung Ho memiliki banyak kekayaan dan kekuasaan, dilema moral dan rasa tidak pantasnya untuk terlibat dalam dunia perfilman membuatnya enggan berinvestasi dalam industri tersebut. Ketidakpastian, keraguan, dan rasa rendah diri adalah faktor-faktor yang terus menghalangi Ha Jung Ho untuk melepaskan kecintaannya pada film dan melihatnya sebagai peluang bisnis yang menguntungkan di drakor Confidence Queen.