Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
still cut drama Korea Queen Mantis
still cut drama Korea Queen Mantis (dok. SBS/Queen Mantis)

Intinya sih...

  • Jeong I Shin memandang Seo A Ra sebagai sosok pemalas. Ia memilih jalan pintas dalam mencari mangsa, yaitu dengan menggunakan aplikasi kencan online.

  • Salah satu kesalahan besar Seo A Ra adalah tidak menghapus profil para korban setelah menghabisi mereka. Bagi Jeong I Shin, tindakan ini konyol dan membuktikan bahwa Seo A Ra tidak memiliki kecerdikan.

  • Jeong I Shin juga menilai Seo A Ra sering membuat blunder fatal. Alih-alih menebar rasa takut yang membingungkan, langkah-langkah Seo A Ra selalu meninggalkan celah yang jelas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Drama Korea Queen Mantis berhasil memikat penonton dengan ketegangan psikologis dan misteri yang dibangunnya sejak awal. Salah satu titik puncak cerita muncul di bagian akhir ketika identitas peniru pembunuhan berantai akhirnya terbongkar. Sosok itu adalah Seo A Ra (Han Dong Hee), perempuan muda yang berusaha meniru aksi mengerikan Jeong I Shin (Go Hyun Jung). Namun, alih-alih merasa dihormati, Jeong I Shin justru menanggapi Seo A Ra dengan rasa muak, kecewa, bahkan marah.

Bagi Jeong I Shin, tindakan Seo A Ra bukanlah bentuk pengakuan, melainkan pengkhianatan. Ia melihat Seo A Ra sebagai sosok yang malas, ceroboh, dan tidak pantas menggunakan namanya. Dengan begitu, Queen Mantis tidak hanya menutup cerita melalui terungkapnya pelaku peniruan, tetapi juga memberi penonton kesempatan memahami bagaimana seorang pembunuh berantai asli menilai imitasi dirinya. Inilah tujuh perspektif Jeong I Shin terhadap Seo A Ra di ending drakor Queen Manris.

1. Seo A Ra pemalas

still cut drama Korea Queen Mantis (dok. SBS/Queen Mantis)

Jeong I Shin memandang Seo A Ra sebagai sosok pemalas. Ia memilih jalan pintas dalam mencari mangsa, yaitu dengan menggunakan aplikasi kencan online. Bahkan, untuk menipu, ia sekadar menyamar dengan identitas “Joi”. Cara ini bagi Jeong I Shin terlalu sederhana dan menunjukkan ketidakseriusan Seo A Ra dalam menjalankan perannya sebagai pembunuh.

2. Tidak menghapus jejak korban

still cut drama Korea Queen Mantis (youtube.com/@SBSdrama.official)

Salah satu kesalahan besar Seo A Ra adalah tidak menghapus profil para korban setelah menghabisi mereka. Bagi Jeong I Shin, tindakan ini konyol dan membuktikan bahwa Seo A Ra tidak memiliki kecerdikan. Bukannya menyulitkan polisi, ia justru meninggalkan bukti digital yang memudahkan investigasi.

3. Membuat blunder besar

still cut drama Korea Queen Mantis (dok. SBS/Queen Mantis)

Jeong I Shin juga menilai Seo A Ra sering membuat blunder fatal. Alih-alih menebar rasa takut yang membingungkan, langkah-langkah Seo A Ra selalu meninggalkan celah yang jelas. Ia tidak mampu menciptakan misteri yang menakutkan, melainkan hanya memperlihatkan kelemahan yang nyata.

4. Polisi mudah menemukan persembunyian

still cut drama Korea Queen Mantis (dok. SBS/Queen Mantis)

Kecerobohan Seo A Ra menyebabkan polisi dengan mudah menemukan tempat persembunyiannya. Dari sudut pandang Jeong I Shin, hal ini benar-benar memalukan. Jika dirinya bisa beraksi bertahun-tahun tanpa terendus, Seo A Ra hanya butuh waktu singkat sebelum dibongkar. Ia tidak pernah bisa berada di level yang sama dengan Jeong I Shin.

5. Bodoh karena cinta

still cut drama Korea Queen Mantis (dok. SBS/Queen Mantis)

Hal lain yang membuat Jeong I Shin semakin muak adalah kenyataan bahwa Seo A Ra rela melakukan perjalanan jauh hanya untuk menyatakan cinta kepadanya. Baginya, tindakan ini memperlihatkan betapa dangkalnya motif Seo A Ra. Ia tidak membunuh karena dorongan yang dalam, melainkan karena obsesi pribadi yang naif.

6. Peniru yang gagal

still cut drama Korea Queen Mantis (instagram.com/sbsdrama.official)

Meski Seo A Ra berusaha meniru setiap detail gaya Jeong I Shin, ia tidak pernah berhasil. Jeong I Shin menegaskan bahwa Seo A Ra hanyalah peniru gagal, seseorang yang tidak pantas disebut penerus. Alih-alih memperkuat “nama besar” Jeong I Shin, ia justru mencemarkan reputasinya.

7. Tidak boleh menyalahkan Jeong I Shin

still cut drama Korea Queen Mantis (dok. SBS/Queen Mantis)

Poin terakhir yang ditekankan Jeong I Shin adalah bahwa Seo A Ra tidak boleh menutupi kelemahannya dengan dalih “mewakili dirinya”. Bagi Jeong I Shin, ia tidak pernah mengkhianati Seo A Ra. Justru Seo A Ra sendirilah yang merusak warisan nama Jeong I Shin dengan kesalahan-kesalahannya yang ceroboh.

 Ending Queen Mantis memperlihatkan benturan unik antara pembunuh asli dan penirunya. Dari perspektif Jeong I Shin, Seo A Ra tidak pernah pantas disebut pewaris, melainkan sekadar pemula ceroboh yang termakan obsesinya sendiri. Kontras ini bukan hanya menambah lapisan psikologis pada cerita, tetapi juga memberi penonton pemahaman, bahkan dalam dunia kegelapan, ada hierarki dan “kehormatan” yang dijaga oleh para pelakunya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorInaf Mei