Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
still cut drama Korea Would You Marry Me
still cut drama Korea Would You Marry Me (dok. SBS/Would You Marry Me)

Drama Korea Would You Marry Me langsung menarik perhatian sejak episode perdananya. Tokoh utamanya, Yoo Me Ri (Jung So Min), menjadi pusat konflik dan emosi dalam kisah rom-com bertema “fake marriage” ini. Tapi lebih dari sekadar karakter utama wanita yang tersakiti, Yoo Me Ri justru punya lapisan kepribadian yang kompleks, penuh luka, dan juga daya tahan yang luar biasa.

Berikut ini tujuh premis karakter Yoo Me Ri yang menjadi fondasi ceritanya di Would You Marry Me. Apa saja yang membuat karakternya menarik di drama ini, ya?

1. Perempuan mandiri yang enggan diselamatkan

still cut drama Korea Would You Marry Me (instagram.com/sbsdrama.official)

Sejak awal, Yoo Me Ri digambarkan sebagai sosok perempuan yang keras kepala dan mandiri. Ia menolak dikasihani, bahkan saat hidupnya sedang terpuruk.

Ketika menghadapi pelecehan dalam tender, ia memilih mundur terhormat ketimbang menerima perlakuan tidak adil. Karakter ini menunjukkan kalau Yoo Me Ri selalu ingin mengandalkan diri sendiri,  meski harus jatuh berkali-kali.

2. Profesional idealistis di dunia yang sinis

still cut drama Korea Would You Marry Me (instagram.com/sbsdrama.official)

Sebagai desainer, Yoo Me Ri punya visi dan integritas tinggi. Ia percaya desain bukan sekadar pekerjaan, tapi cara mengekspresikan kejujuran dan nilai.

Namun, idealismenya sering bentrok dengan dunia profesional yang penuh intrik. Ia kalah dalam tender, tapi tidak pernah kehilangan prinsip. Premis ini menjadikannya karakter “realistis tapi teguh” di tengah industri yang kejam.

3. Korban cinta yang tetap rasional

still cut drama Korea Would You Marry Me (instagram.com/sbsdrama.official)

Setelah diselingkuhi oleh tunangannya, Yoo Me Ri memang hancur. Tapi yang menarik, dia tidak meledak atau berubah jadi dramatis.

Yoo Me Ri tetap rasional, memutuskan hubungan tanpa histeria dan memilih menghadapi luka itu dengan kepala tegak. Kematangan emosional inilah yang membuat karakter Yoo Me Ri terasa lebih nyata dan berwibawa.

4. Wanita yang selalu kalah oleh keadaan, tapi tak pernah menyerah

still cut drama Korea Would You Marry Me (dok. SBS/Would You Marry Me)

Dari kehilangan pekerjaan, pasangan, rumah, sampai uang tabungan, semua menimpa Yoo Me Ri dalam waktu singkat. Namun, alih-alih menyerah, ia terus mencari jalan keluar.

Yoo Me Ri belajar menertawakan kesialannya sendiri,  bahkan ketika hidup seolah tak memberi jeda. Premis ini memperlihatkan sisi resilience yang jarang dimiliki karakter utama dalam drama rom-com modern.

5. Sosok rasional yang masuk ke pernikahan tak masuk akal

still cut drama Korea Would You Marry Me (dok. SBS/Would You Marry Me)

Ironis tapi menarik, seorang perempuan rasional justru memutuskan untuk menikah pura-pura demi menyelamatkan situasi hidupnya. Pernikahan kontrak dengan Kim Woo Joo (Choi Woo SIk) bukan keputusan impulsif, tapi langkah logis untuk bertahan. Di sinilah konflik utama karakter Yoo Me Ri muncul, ketika logika yang ia junjung tinggi perlahan kalah oleh perasaan.

6. Representasi perempuan modern yang lelah tapi tetap percaya

still cut drama Korea Would You Marry Me (dok. SBS/Would You Marry Me)

Yoo Me Ri bukan karakter klise yang terus optimis. Ia lelah, sinis, dan kadang muak dengan harapan. Namun, di balik itu, ada sisa keyakinan kecil, bahwa cinta dan kebahagiaan masih mungkin terjadi, bahkan dari hubungan pura-pura. Premis ini menjadikannya cermin bagi banyak perempuan urban masa kini, kuat, tapi tetap ingin dicintai dengan tulus.

7. Cerminan transformasi dari luka menuju pemulihan

still cut drama Korea Would You Marry Me (dok. SBS/Would You Marry Me)

Karakter Yoo Me Ri dibangun bukan untuk sekadar menangis karena kehilangan, tapi untuk menunjukkan perjalanan penyembuhan. Setiap keputusan absurd yang ia ambil ,  termasuk pernikahan kontrak,  sebenarnya adalah bentuk pencarian jati diri. Yoo Me Ri bukan tipikal karakter wanita lemah yang butuh diselamatkan. Ia kuat, logis, dan manusiawi, tapi juga rapuh di tempat yang tepat.

Itulah ketujuh premis karakter Yoo Me Ri yang membuatnya jadi pusat emosi drama ini, sekaligus alasan kenapa banyak penonton langsung jatuh simpati sejak episode pertama. Pada akhirnya, Would You Marry Me bukan hanya soal cinta, tapi tentang seorang perempuan yang belajar memaafkan, termasuk dirinya sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team