7 Sikap Ji Young yang Tidak Sesuai Era di Bon Appetit, Your Majesty

Di dunia Joseon, sopan santun dan penghormatan terhadap raja adalah hal yang sangat penting. Namun, Yeon Ji Young tidak ragu untuk menunjukkan ketidaksenangannya dan bahkan mengkritik raja secara langsung. Ia tidak takut untuk berbicara dengan kasar atau menunjukkan ketidaksetujuan terhadap perintah sang raja, yang jelas-jelas melanggar norma kesopanan di era tersebut.

Sebagai seorang wanita yang tidak memiliki posisi atau kuasa, membantah titah raja adalah tindakan yang sangat jarang dan berbahaya. Namun, Yeon Ji Young tidak segan-segan untuk menentang perintah Raja Yi Heon (Lee Chae Min) jika menurutnya itu tidak adil atau tidak masuk akal. Tindakan ini sangat tidak sesuai dengan budaya feodal yang mengutamakan kepatuhan tanpa banyak pertanyaan.

Di dunia Joseon, adu argumen dengan orang yang memiliki status lebih tinggi, seperti raja atau pejabat istana, dianggap sangat tidak sopan. Namun, Yeon Ji Young justru sering terlibat dalam debat terbuka, bahkan dengan raja. Ketegasan dan keberaniannya dalam mempertahankan pendapatnya menjadikannya sosok yang menonjol, namun sering kali dianggap melanggar tata krama yang berlaku.

Mengangkat suara atau membentak raja adalah tindakan yang hampir tidak bisa diterima di masa Joseon. Namun, Yeon Ji Young tidak segan untuk berbicara dengan nada tinggi atau bahkan membentak Raja Yi Heon dalam beberapa situasi. Keberaniannya ini menunjukkan betapa besar perbedaan sikapnya dengan kebiasaan masyarakat pada zaman tersebut.

Pada masa Joseon, peran perempuan di istana sangat terbatas, biasanya sebagai dayang atau selir. Namun, Yeon Ji Young, dengan pengetahuan kulinernya yang modern, justru berperan penting di dapur istana, yang seharusnya menjadi area pria. Peran ini tidak hanya menantang peran tradisional perempuan, tetapi juga membawa angin segar dalam dunia masakan yang sebelumnya sangat terikat pada aturan dan tradisi.

Di dunia Joseon, posisi kepala koki biasanya dipegang oleh pria, dan sangat jarang ditemui wanita yang memimpin dapur. Namun, Yeon Ji Young berhasil mendapatkan posisi ini berkat keahliannya. Keberhasilannya menjadi kepala koki istana sangat tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat tentang peran perempuan di era tersebut.

Salah satu contoh ketidaksesuaian Yeon Ji Young dengan norma di Joseon adalah keberaniannya menghadapi ibu suri, yang merupakan figur yang dihormati di istana. Menghadapi ibu suri dengan berani dan bahkan menantang perintahnya adalah hal yang sangat tabu, tetapi Yeon Ji Young tidak takut untuk berdiri teguh dengan pendiriannya, meskipun itu berisiko membawanya pada konflik.

Sikap Yeon Ji Young dalam Bon Appetit, Your Majesty sangat bertentangan dengan norma sosial dan aturan di era Joseon. Mulai dari ketidakpatuhan terhadap raja hingga keberaniannya menjadi kepala koki, Yeon Ji Young menunjukkan bahwa ia tidak takut untuk melawan batasan-batasan yang ada. Meskipun tindakannya sering kali tidak sesuai dengan harapan masyarakat Joseon, sikap tegas dan keberaniannya membuatnya menjadi karakter yang sangat kuat dan tak terlupakan dalam cerita ini. Keberaniannya untuk melawan tradisi dan norma ini memberikan pesan bahwa perubahan dapat datang dari keberanian untuk bertindak berbeda.