7 Sisi Tersembunyi Kim Woo Joo di Would You Marry Me

Kim Woo Joo terlihat seperti pria yang punya kontrol penuh atas hidupnya. Tapi faktanya, sifat perfeksionis itu muncul dari rasa takut gagal.

Sebagai pewaris generasi keempat toko roti legendaris, ia selalu merasa tertekan untuk mempertahankan reputasi keluarga. Ia tampak tenang di luar, tapi di dalamnya penuh kecemasan,  terutama saat merasa tidak cukup baik.

Kim Woo Joo sering bicara dengan nada rasional dan logika yang tajam. Ia bahkan pernah bilang cinta itu “konsep yang terlalu mahal untuk dibayar dengan kenyataan.” Tapi pandangannya berubah perlahan sejak bertemu Yoo Me Ri (Jung Soo Min). Awalnya ia hanya melihat pernikahan kontrak sebagai kesepakatan bisnis, tapi kemudian mulai mempertanyakan segalanya ketika hatinya ikut campur.

Latar belakang keluarga Kim Woo Joo menyimpan luka besar. Ia tumbuh dalam tekanan ayah yang keras dan ibu yang selalu menuntut kesempurnaan. Keluarga yang tampak harmonis di luar ternyata penuh jarak. Trauma inilah yang membuat Kim Woo Joo sulit percaya pada komitmen dan cenderung menghindari hubungan emosional yang dalam.

Kim Woo Joo bukan tipe pria yang pandai berkata manis. Tapi ia menunjukkan rasa sayangnya lewat tindakan kecil, memperbaiki kursi rusamengkhawatirkan Yoo Me Ri diam-diam, mengantarkan Yoo Me Ri ke rumah sakit, atau menemaninya tanpa alasan. Ia romantis dengan cara yang real dan sunyi, acts of service, bukan kata-kata.

Satu-satunya hal yang bisa membuat Kim Woo Joo kehilangan kendali adalah Yoo Me Ri. Perasaan yang dulu ia anggap “gangguan logika” justru berubah jadi prioritas hidup. Dari sini penonton tahu,  cinta bukan kelemahan, tapi sesuatu yang membuatnya jadi manusia seutuhnya.

Meski sering terlihat kaku, Kim Woo Joo sebenarnya punya humor sarkastik yang tipis tapi lucu. Dialog-dialog kecilnya dengan Yoo Me Ri sering memunculkan momen komedi yang natural, terutama saat ia mencoba menyangkal rasa cemburu atau saat berusaha menutupi ketertarikannya.

Di balik ketenangan dan sikap melindunginya, Kim Woo Joo sebenarnya takut dicintai. Ia khawatir ketika seseorang benar-benar mengenalnya, mereka akan melihat sisi rapuh yang selama ini ia sembunyikan.

Namun, justru Yoo Me Ri yang perlahan menembus pertahanan itu. Yoo Me Ri membuktikan pada Kim Woo Joo bahwa cinta bukan tentang kesempurnaan, tapi tentang keberanian membuka diri.

Kim Woo Joo di Would You Marry Me bukan sekadar “second lead dream guy” atau pewaris toko roti tampan. Ia adalah potret pria modern yang masih belajar memahami cinta di tengah tekanan keluarga, ekspektasi sosial, dan luka masa lalu. Lewat Yoo Me Ri, ia menemukan bahwa terkadang, keputusan paling tidak logis bisa membawa kebahagiaan paling nyata.