Drama A Virtuous Business menyoroti kehidupan Bangpan Sisters yang memulai bisnis produk dewasa di desa Geumga pada 1992. Usaha ini memancing berbagai reaksi dari warga, mulai dari kecaman hingga rasa penasaran tersembunyi. Dalam masyarakat konservatif seperti Geumje, langkah mereka langsung memicu konflik moral dan sosial, memperlihatkan benturan antara tradisi lama dan perubahan baru.
Artikel ini akan membahas lebih dalam sembilan reaksi warga Geumje yang muncul setelah Bangpan Sisters melakukan direct selling atau penjualan secara langsung produk dewasa di desa mereka! Penasaran bagaimana reaksi warga Geumje usai direct selling di A Virtuous Business? Cari tahu selengkapnya di artikel ini, yuk!