Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan drama The Murky Stream
cuplikan drama The Murky Stream (instagram.com/npio_official)

Jang Si Yul (Rowoon) terpaksa menjadi anggota geng bandit di drakor The Murky Stream. Ia mempunyai keberanian yang tinggi dan fisik yang kuat sehingga pemimpin bandit di tepi Sungai Gyeonggang mendapuknya sebagai anggota baru.

Harus bersikap kejam terhadap para buruh yang setiap harinya berebut pekerjaan, Jang Si Yul sebenarnya bukan orang jahat. Ia dipaksa untuk menjadi kejam karena keadaan. Bikin penonton merasa empati, berikut akan dipaparkan beberapa alasan yang bikin Jang Si Yul gak bisa dibenci.

1. Punya masa lalu kelam yang belum terungkap secara keseluruhan

cuplikan drama The Murky Stream (instagram.com/npio_official)

Pada tiga episode awal yang telah ditayangkan, tampak bahwa Jang Si Yul merupakan rakyat kelas bawah. Ia yang saat itu masih kecil harus menghadapi kenyataan bahwa penduduk desanya dibantai oleh kaum barbar. Mirisnya, pemimpin kaum tersebut adalah seorang panglima perang dari kerajaan. Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana ibunya kehilangan nyawa dengan cara yang mengerikan.

Jang Si Yul mempunyai masa lalu yang kelam, tetapi belum terungkap secara keseluruhan. Dari cerita yang sudah disajikan, bisa dilihat bahwa ia adalah korban. Ia merupakan kaum terpinggirkan yang sepanjang hidupnya sering mendapat ketidakadilan. Bahkan untuk sekadar mengikuti ujian negara pun ia gak diperkenankan karena dianggap tidak memenuhi kualifikasi. Ia digagalkan hanya gara-gara neneknya menikah lagi.

2. Ingin melawan sistem tanpa harus melukai orang-orang yang lemah

cuplikan drama The Murky Stream (instagram.com/npio_official)

Menjadi bandit berarti harus siap untuk merongrong perdagangan. Park Mu Deok (Park Ji Hwan), pemimpin geng bandit di tepi Sungai Gyeonggang sering kali membatasi jumlah para buruh yang boleh bekerja sebagai kuli pengangkut barang. Mereka yang datang berbondong-bondong dan menunggu lama terkadang harus pulang dengan tangan kosong karena tidak terpilih sebagai pekerja hari itu.

Jang Si Yul termasuk buruh yang punya fisik tangguh. Di salah satu episode, ia gak terpilih sebagai kuli karena kalah cepat saat mengantre. Namun, ia diminta untuk tetap bekerja karena salah satu kuli yang terpilih sudah terlalu tua. Ia jadi merasa gak enak karena pekerja yang sudah tua itu berakhir dengan dipukuli.

Jang Si Yul sebenarnya ingin melawan sistem. Namun, ia gak mau apabila harus melukai orang lain, terutama orang-orang yang lebih lemah dari dirinya. Ia gak sampai hati menggunakan kekerasan saat merebut obor milik Choi Eun (Shin Ye Eun) yang nekat memerintahkan pengangkutan barang di waktu subuh. Begitu pula ketika ia gak diberi bayaran saat menjual kayu bakar. Ia menghajar orang-orang yang memalaknya, tetapi gak sampai membuat mereka terluka parah.

3. Karismatik, tetapi tidak sempurna

cuplikan drama The Murky Stream (instagram.com/npio_official)

Jang Si Yul adalah karakter yang karismatik. Ia punya keberanian dalam melawan orang yang melakukan ketidakadilan terhadap dirinya. Tak heran apabila anak buah Park Mu Deok menghormatinya saat ia baru bergabung dengan geng bandit.

Seiring dengan pertambahan usianya, Jang Si Yul sadar bahwa karisma yang ia miliki gak cukup. Ia tahu ia harus sering melihat ketidakadilan di sekitarnya. Namun, ia sendiri sadar bahwa ia juga rakyat biasa yang gak punya kekuasaan, sehingga terkadang ia gak bisa menunjukkan perlawanan atau pembelaan.

Bekerja sebagai anggota geng bandit tentu membuat Jang Si Yul memiliki image yang kejam, terutama para pedagang yang gak menyukai keberadaan bandit. Namun, ketiga hal di atas menjadi alasan yang cukup bahwa Jang Si Yul sebenarnya gak sejahat kelihatannya dan malah gak bisa dibenci.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team