Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan drama The Price of Confession
cuplikan drama The Price of Confession (dok. Netflix/The Price of Confession)

Mo Eun (Kim Go Eun) sukses bikin pencinta KDrama merasa tegang selama menonton drakor The Price of Confession. Di drama tersebut, Mo Eun dideskripsikan sebagai karakter yang kompleks. Sosoknya yang minim ekspresi bikin penonton bertanya-tanya siapa sebenarnya Mo Eun dan apa yang akan ia lakukan selanjutnya.

Mo Eun merupakan seorang narapidana yang dipenjara akibat kasus pembunuhan. Walaupun tampak menyeramkan, Mo Eun gak bisa dibenci begitu saja. Kenapa kira-kira? Berikut beberapa alasannya.

1. Hanya menargetkan orang jahat

cuplikan drama The Price of Confession (dok. Netflix/The Price of Confession)

Di episode awal, diperlihatkan bahwa Mo Eun membunuh pasangan suami istri di sebuah rumah. Ia menyaksikan mereka kesakitan hingga meninggal. Ternyata, ia sengaja menaruh racun dalam makanan mereka. Dari pengakuannya, ia bekerja di klinik yang dikelola pasangan itu cukup lama. Mereka adalah dokter gigi dan ia bekerja sebagai asisten. Ia mengaku kerap diperlakukan semena-mena melebihi pembantu. Merasa gak tahan lagi, ia menghabisi keduanya tepat di hari perayaan ulang tahun yang sedang mereka adakan.

Mo Eun dengan tegas menyatakan kepada anak pasangan tersebut bahwa pasangan tersebut bukanlah orangtua yang baik. Selain mereka, tidak diperlihatkan orang lain yang menjadi target pembunuhan Mo Eun. Hal itu menandakan bahwa Mo Eun hanya menargetkan orang jahat. Ia bahkan mengaku lebih baik membiarkan hewan tetap hidup daripada membiarkan orang yang pantas mati terus hidup.

2. Punya masa lalu yang memilukan

cuplikan drama The Price of Confession (dok. Netflix/The Price of Confession)

Mo Eun punya masa lalu yang memilukan dan gak banyak yang tahu. Beberapa tahun silam, ia pernah bekerja sebagai tenaga medis di Thailand. Saat pandemi COVID-19 melanda, ia turut berkontribusi merawat para pasien yang terjangkit virus dan harus dikarantina. Ia sendiri sempat menjadi pasien karena ketularan.

Di saat yang sedang genting, Mo Eun mendapat kabar bahwa adik dan ayahnya di Korea telah meninggal akibat bunuh diri. Seketika ia merasa bersalah karena sebelumnya sang adik sering mencoba menghubunginya dan ia abaikan karena ia terlalu sibuk. Ternyata, adiknya pernah dilecehkan dan video pelecehan itu telah disebarluaskan. Pelakunya adalah Ko Se Hun (Nam Da Reum), anak dari pasangan yang ia bunuh. Demi membalaskan dendamnya, Mo Eun menyuruh An Yun Su (Jeon Do Yeon), orang yang ia bebaskan dari tuduhan pembunuhan, untuk menghabisi Ko Se Hun.

3. Masih punya hati untuk menyelamatkan orang lain

cuplikan drama The Price of Confession (dok. Netflix/The Price of Confession)

Alasan lain yang bikin Mo Eun gak bisa dibenci adalah ia masih punya hati nurani. Ia sering kali menyelamatkan orang-orang di sekitarnya. Salah satunya Gu Hui Yeong (Lee Jae In), tahanan baru yang ternyata berusaha gantung diri hingga membuat para sipir di penjara kewalahan. Ia lalu menjelaskan kepada dokter yang biasa bertugas di klinik penjara bahwa ada sejumlah langkah pertolongan pertama yang bisa diberikan kepada Gu Hui Yeong. Dengan pengalaman medis yang ia miliki, ia berhasil menyelamatkan perempuan itu.

Selain itu, meskipun sering mengancam An Yun Su, Mo Eun gak pernah mencelakai An Yun Su maupun anak An Yun Su. Saat mereka bertemu pelaku yang sebenarnya, Mo Eun bahkan merelakan dirinya terluka parah dan kembali menjadi pembunuh. Menurutnya, menolong An Yun Su sepadan karena An Yun Su masih punya tempat untuk pulang, tidak seperti dirinya yang gak punya siapa-siapa lagi.

Beberapa alasan di atas memperjelas bahwa Mo Eun gak bisa dibenci sepenuhnya. Ia ternyata gak sejahat kelihatannya dan bahkan masih punya perasaan untuk menolong orang lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team