Drakor The Murky Stream (2025) menggambarkan kondisi sebuah negara yang menghadapi praktik korupsi Sayangnya, praktik ini memunculkan banyak kerugian di setiap kalangan masyarakat, gak hanya rakyat kecil. Namun, memang kebanyakan korban berasal dari kalangan menengah maupun miskin.
Di sepanjang sungai Gyeonggang, praktik ini ditemukan dengan banyaknya bandit yang menawarkan jasa pada pedagang. Namun, jasa yang mereka tawarkan seakan merupakan kata lain dari pemalakan dan pemerasan yang disertai dengan kekerasan pada para pedagang. Kondisi ini jelas merugikan dan juga jadi lading penghasil uang dengan cara cepat.
Hasil pemalakan ini didistribusikan ke pejabat daerah hingga pejabat pusat pemerintahan, lho. Lalu, bagaimana cara memberantas praktik korupsi ala drakor The Murky Stream ini?