Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan drakor Heavenly Ever After (dok.JTBC/Heavenly Ever After)

Karakter Som Yi (Han Ji Min) datang secara mengejutkan di kehidupan Lee Hae Sook (Kim Hye Ja) dalam drakor Heavenly Ever After. Awalnya, Hae Sook mengira bahwa Som Yi adalah perempuan simpanan suaminya, Ko Nak Joon (Son Suk Ku). Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Som Yi mengingatkan Hae Sook pada anak angkatnya bernama Lee Young Ae (Lee Jung Eun).

Perasaan tersebut berdasar pada banyaknya kesamaan antara perilaku Som Yi dan Lee Young Ae. Namun, ternyata penilaian Hae Sook itu keliru lantaran Som Yi bukan Young Ae yang selama ini ia rawat saat masih hidup di dunia. Apa saja hal yang membuktikan bahwa Som Yi bukan Lee Young Ae di Heavenly Ever After? Detail lengkapnya berikut ini, ya!

1. Som Yi hanya kebetulan memiliki kebiasaan mirip Young Ae

cuplikan drakor Heavenly Ever After (dok.JTBC/Heavenly Ever After)

Hal pertama yang membuat Hae Sook yakin bahwa Som Yi adalah Young Ae karena kebiasaan mereka yang sama. Som Yi dan Young Ae sama-sama senang memeluk Hae Sook setiap mereka mengalami mimpi buruk saat tidur. Tak hanya itu, Som Yi juga sangat terampil melindungi diri menggunakan payung sebagaimana yang diajarkan Hae Sook pada Young Ae.

Kendati memiliki kesamaan, rupanya hal itu terjadi secara kebetulan belaka. Som Yi pun tak pernah mengetahui mengapa ia tiba-tiba ingin memeluk Hae Sook. Hanya beberapa hal itu yang sama, tetapi sikap Som Yi dan Young Ae berbeda. Som Yi cukup ramah, Young Ae kerap mudah marah.

2. Lee Young Ae di neraka, sedangkan Som Yi di surga

cuplikan drakor Heavenly Ever After (dok.JTBC/Heavenly Ever After)

Lee Hae Sook telah melanggar beberapa aturan di surga sehingga ia harus dimasukkan ke neraka. Saat di neraka, Hae Sook sangat terkejut melihat ada Lee Young Ae di tempat mengerikan itu. Alasan Hae Sook terkejut karena saat ia dibawa paksa ke neraka, Som Yi tinggal di surga.

Hae Sook yang sebelumnya mengira Som Yi dan Young Ae adalah orang yang sama, tak berbicara apa pun. Ia mengira bahwa Som Yi memang mengikutinya ke neraka hingga akhirnya berubah wajahnya seperti Young Ae yang ia kenal dulu. Padahal, bersamaan dengan itu, sosok Som Yi masih ada di surga bersama Nak Joon yang sedang memikirkan cara untuk menyelamatkan Hae Sook.

3. Som Yi tidak mengingat Hae Sok, sementara Young Ae masih mengenalnya

cuplikan drakor Heavenly Ever After (dok.JTBC/Heavenly Ever After)

Ketika pertama kali menemui Hae Sook, Som Yi hanya mengingat nama Ko Nak Joon saja. Ia tak mengenal Hae Sook maupun identitasnya sendiri. Hal ini membuat Hae Sook meyakini bahwa Som Yi hanya mengalami kecelakaan, sehingga ingatannya hilang.

Lalu, saat Hae Sook berada di neraka, ia bertemu Young Ae, dan anak itu langsung mengenalinya. Hae Sook yang melihat kejadian itu sempat heran karena yang ia tahu Som Yi sudah tak mengingatnya lagi. Padahal, ini jelas petunjuk bahwa Som Yi bukan Young Ae, melainkan orang lain.

4. Som Yi memiliki ingatan soal penari pantai

cuplikan drakor Heavenly Ever After (dok.JTBC/Heavenly Ever After)

Satu bukti lagi yang cukup kuat untuk meyakini bahwa Som Yi bukan Young Ae adalah ingatannya. Belakangan ini, Som Yi berusaha keras mengingat kehidupannya semasa hidup di dunia. Secara kebetulan, Som Yi pernah melihat ingatan tentang seorang penari perempuan.

Perempuan itu terlihat sangat piawai menari di pantai. Lantaran hal tersebut, tidak sedikit yang berspekulasi bahwa Som Yi memang seorang penari. Ia selalu merasa pusing setiap melihat gambar perempuan di pantai.

Teka-teki mengenai identitas asli Som Yi ini masih belum terungkap seluruhnya. Namun, kini sudah bisa dipastikan bahwa Som Yi bukan Lee Young Ae sebagaimana opini yang menggiring penonton pada empat episode awal. Kini, petunjuk mengerucut ke teori liar bahwa Som Yi adalah seorang penari di Heavenly Ever After.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team