Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cuplikan drakor Head Over Heels (dok.tvN/Head Over Heels)

Yeom Hwa (Choo Ja Hyun) dulunya adalah anak asuh dari Jendral Dongcheon (Kim Mi Kyung) di drakor Head Over Heels (2025). Dia belajar perdukunan dari ibu asuhnya tersebut. Seiring berjalannya waktu, keduanya gak bertemu lagi dan punya kehidupan masing-masing.

Pada akhirnya, Jendral Dongcheon bertemu dengan Park Seong A (Cho Yi Hyun) yang saat itu berusia delapan tahun dan ditinggal kedua orangtuanya. Seiring berjalannya waktu, Jendral Dongcheon menerima sebuah tawaran untuk membersihkan sebuah bangunan terlantar di wilayah tempat tinggalnya. Sayangnya, bangunan tersebut ternyata menjadi tempat roh jahat yang dibangkitkan oleh seorang dukun.

Roh ini membawa sebuah kutukan yang bisa membahayakan manusia dan hantu sekalipun. Secara gak sengaja, Jendral Dongcheon mengetahui jika Yeom Hwa merupakan dalang dari kebangkitan mantra jahat pada roh tersebut, lho. Lalu, bagaimana cara Yeom Hwa untuk menyembah roh jahat tersebut di drakor Head Over Heels?

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

1. Yeom Hwa menghianati dewa penjaga dan menuliskan mantra jahat

Cuplikan drakor Head Over Heels (dok.tvN/Head Over Heels)

Di drakor ini, banyak menggambarkan jika setiap dukun mempunyai dewa penjaga masing-masing. Hal ini juga dilakukan oleh Jendral Dongcheon yang menyembah dewa penjaganya dan menggunakan pisau untuk melakukan perdukunan. Kondisi ini juga diterapkan oleh Park Seong A maupun dukun lainnya.

Mereka percaya jika dewa penjaga akan membantu mereka melindungi kepentingan dan kesejahteraan manusia maupun kliennya. Dewa penjaga sendiri juga bertugas untuk menghilangkan mantra jahat dan penyucian tempat maupun tubuh manusia. Sayangnya, Yeom Hwa menghianati dewa penjaga tersebut dan beralih menyembah roh jahat.

Yeom Hwa menggunakan darah, sejumput rambut, dan kukunya untuk persembahan pertama pada roh jahat tersebut. Darahnya digunakan untuk menulis mantra dan mengirimkan kutukan pada seseorang. Sayangnya, usaha Yeom Hwa belum berhenti begitu saja.

2. Memberikan 100 nyawa manusia untuk dijadikan tumbal dan dikirim ke neraka

Cuplikan drakor Head Over Heels (dok.tvN/Head Over Heels)

Untuk memperlancar urusannya, Yeom Hwa harus mempersembahkan 100 nyawa manusia pada roh jahat tersebut. Hal ini bertujuan agar kekuatan yang dikumpulkan roh jahat tersebut akan semakin kuat dan diangkat menjadi Dewa Kejahatan setelah 100 nyawa didapatkan. Hal ini bisa dibuktikan ketika Jendral Dongcheon menemukan tempat tersebut.

Saat itu, Jendral Dongcheon gak mengira jika kutukan tersebut hanya menyebabkan tiga orang korban. Sayangnya, Yeom Hwa telah mengirimkan banyak korban sebelumnya melalui berbagai kutukan yang disematkan di beberapa orang. Gak hanya itu, roh jahat tersebut juga bisa berkeliling mengikuti Yeom Hwa dan mendapatkan tumbal.

Kondisi ini disinyalir telah lama terjadi. Bahkan, ketika pembersihan dilakukan, roh jahat tersebut hanya perlu satu nyawa lagi untuk dikorbankan. Kekuatan ini bisa digambarkan jika manusia dan hantu sekalipun akan kehilangan nyawa ketika masuk ke bangunan itu.

3. Rela menjadikan nyawanya sebagai tumbal hidup

Cuplikan drakor Head Over Heels (dok.tvN/Head Over Heels)

Menjadi pemuja roh jahat sebenarnya berdampak buruk bagi dukun. Yeom Hwa harus menjadikan nyawanya sebagai tumbal hidup bagi roh yang dipuja tersebut. Dia akan langsung masuk neraka karena gak mematuhi perintah dewa penjaganya.

Sayangnya, Yeom Hwa berani bertaruh nyawa untuk bisa mendapatkan banyak kekayaan. Dia diketahui melakukan berbagai hal buruk demi melancarkan bisnisnya tersebut. Namun, berbagai pertanyaan akhirnya muncul juga ketika sosok Yeom Hwa yang menjadi dukun kepercayaan keluarga Bae Gyeom Woo (Choo Young Woo).

Bae Gyeom Woo sendiri merupakan anak yang lahir dengan berbagai kesialan. Lalu, apakah kesialan yang menimpa Bae Gyeon Woo ini merupakan akibat dari kutukan yang diberikan Yeom Hwa padanya di drakor Head Over Heels?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team