Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cuplikan drakor Dynamite Kiss
Cuplikan drakor Dynamite Kiss (dok.SBS/Dynamite Kiss)

Intinya sih...

  • Go Da Rim bertanggung jawab atas masalah orang lain, termasuk membayar hutang adiknya dan biaya rumah sakit ibunya.

  • Go Da Rim gak punya waktu untuk memprioritaskan diri sendiri dan hidup dengan beban mental yang berat.

  • Da Rim berusaha membuat orang lain senang, meskipun harus menahan kesulitan menolak sesuatu demi kebahagiaan orang lain.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Go Da Rim (Ahn Eun Jin) merupakan sosok anak perempuan pertama dari sebuah keluarga menengah di drakor Dynamite Kiss (2025). Mereka dulu merupakan sebuah keluarga mampu yang punya rumah pribadi meskipun kecil. Sayangnya, ekonomi keluarga harus gak stabil setelah ayah Da Rim meninggal dunia.

Sejak saat itu, ibunya harus berusaha lebih keras untuk membesarkan Go Da Rim dan adiknya sebagai ibu tunggal. Setelah lulus kuliah, Go Da Rim berusaha untuk mencari pekerjaan dan bekerja paruh waktu di banyak tempat. Sayangnya, dia harus puas dengan berbagai kegagalan selama lima tahun belakangan.

Kondisi ini jelas memperburuk rasa percaya diri Go Da Rim hingga mengalami sindrom anak perempuan pertama. Sindrom ini mulai memunculkan dampak yang berarti bagi kehidupan Go Da Rim, lho. Lalu, apa saja dampak sindrom anak perempuan pertama yang dialami Go Da Rim di drakor Dynamite Kiss?

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

1. Kewalahan bertanggung jawab atas masalah orang lain

Cuplikan drakor Dynamite Kiss (dok.SBS/Dynamite Kiss)

Go Da Rim punya seorang adik perempuan, Go Da Jeong (Kim Soo A), yang telah menikah. Sayangnya, Go Da Jeong malu mengakui jika kakaknya masih seorang pencari kerja dan lulusan dari universitas lokal. Kondisi ini membuat Go Da Jeong memaksa Go Da Rim untuk gak menghadiri pernikahannya.

Sayangnya, Go Da Jeong berhutang di sebuah rentenir untuk memenuhi biaya pernikahan mereka. Namun, suami Go Da Jeong malah menghabiskan uangnya untuk membeli koin kripto dan bangkrut. Kondisi ini membuat rumah, yang ditinggali Go Da Rim dan ibunya, jadi jaminan pinjaman.

Situasi ini membuat ibu Go Da Rim harus terkena serangan jantung dan membutuhkan operasi secepatnya. Hal ini membuat Go Da Rim bekerja paruh waktu di banyak tempat demi membayar biaya rumah sakit ibunya serta membayar hutang adiknya.

2. Gak punya waktu untuk memprioritaskan diri sendiri

Cuplikan drakor Dynamite Kiss (dok.SBS/Dynamite Kiss)

Setelah ibunya harus dirawat, Go Da Rim seakan hidup dengan memprioritaskan orang lain. Selama ini, dia merasa sangat bersalah pada ibunya karena gak bisa membantu keuangan keluarga dengan baik. Hidup Da Rim dihabiskan untuk bekerja keras tanpa mengeluh.

Kondisi ini jelas gak baik untuk dilakukan secara terus menerus karena bisa membuat Da Rim kelelahan mental secara ekstrem. Sayangnya, gak ada sosok yang mau membantunya menanggung beban kesalahan adiknya ini.

3. Berusaha membuat orang lain selalu senang

Cuplikan drakor Dynamite Kiss (dok.SBS/Dynamite Kiss)

Sikap yang menunjukkan salah satu dampak sindrom anak perempuan pertama adalah selalu berusaha membuat orang lain senang. Sikap ini ditunjukkan Da Rim ketika adiknya malah menyuruhnya untuk berlibur ketika dia menikah. Da Jeong seakan menunjukkan jika dirinya malu dengan identitas kakaknya sebagai pengangguran.

Meskipun menyakiti hatinya, Da Rim berusaha menerima perspektif adiknya ini. Pada akhirnya, dia harus pergi ke Pulau Jeju dengan uang minimum untuk menyenangkan hati adiknya.

4. Kesulitan menolak sesuatu

Cuplikan drakor Dynamite Kiss (dok.SBS/Dynamite Kiss)

Ketika mengetahui adiknya berhutang dan menjadikan rumah mereka jaminan, Go Da Rim sama sekali gak menunjukkan rasa marahnya pada sang adik. Dia hanya ingin adiknya bisa tetap sehat dan aman dimanapun mereka berada. Sayangnya, Da Rim juga harus berusaha ekstra keras untuk menanggung semua beban yang ditinggalkan adiknya ini.

Go Da Rim harus terus bekerja sekalipun bosnya di perusahaan Natural BeBe gak menyukainya. Dia gak bisa menolak segala tugas gak masuk akal yang terus ditujukan padanya karena takut akan dipecat.

Sosok Da Rim ini memang patut untuk diapresiasi. Namun, ada kalanya, dia juga harus memperhatikan diri sendiri agar gak kelelahan secara mental. Menurutmu, apakah Go Da Rim akan berhasil melewati masalahnya di drakor Dynamite Kiss?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team