5 Detail Tersembunyi dalam Adegan di Drakor Typhoon Family

Kang Tae Poong dan Oh Mi Seon pertama bertemu di stasiun karena naik kereta yang sama. Di dalam kereta, mereka berdiri berhadapan. Oh Mi Seon mengira Kang Tae Poong saat itu memandangi dirinya. Namun, cowok itu aslinya melihat iklan soal diskon baju desainer di bagian halaman belakang koran yang dipegang Oh Mi Seon.

Berbeda dari Kang Tae Poong, Oh Mi Seon membaca berita ekonomi di surat kabar tersebut. Momen Oh Mi Seon dan Kang Tae Poong ini menunjukkan kontrasnya perbedaan kehidupan mereka saat itu. Di satu sisi, Oh Mi Seon adalah pegawai rajin serta berdedikasi yang memperhatikan soal ekonomi dalam dan luar negeri. Sementara Kang Tae Poong yang waktu itu jadi bagian dari "Orange Tribe" lebih peduli pada baju mahal yang dikenakan.

Sebelum naik kereta, ada momen ikonik antara Kang Tae Poong dan Oh Mi Seon saat di stasiun. Kala itu Kang Tae Poong sangat mengantuk karena tidak tidur semalaman. Dengan terhuyung-huyung, ia kemudian tanpa sengaja menyandarkan kepalanya ke bahu Oh Mi Seon.

Momen ini berisi makna tersirat, yakni Kang Tae Poong akan membutuhkan Oh Mi Seon untuk menghadapi berbagai kesulitannya nanti. Baik berkaitan dengan upayanya menyelamatkan perusahaan mendiang ayahnya maupun terkait kehidupan personalnya. Nantinya memang akan ada romansa tipis-tipis di antara mereka berdua.

Setelah rangkaian pemakaman untuk ayahnya usai, Kang Tae Poong dan ibunya harus pindah dari rumah mewah mereka ke unit apartemen kecil karena sedang mengalami kesulitan ekonomi. Ibu dan anak ini pun terlihat menyetir mobil menuju kediaman baru mereka. Namun, mereka kesulitan untuk memarkir kendaraan tersebut.

Adegan ini memiliki arti tersembunyi. Sebelumnya, mereka menjalani hari-hari dengan nyaman berkat ayah Kang Tae Poong. Akan tetapi, setelah pria itu tiada, Kang Tae Poong dan ibunya jadi kesulitan untuk beradaptasi serta menjalani keseharian mereka. Ini diperkuat dengan detail Kang Tae Poong memegang foto mendiang ayahnya saat sang ibu yang hendak memarkirkan mobil justru hampir menabrak.

Di episode 2, saat istirahat di rumah duka sebab tidak ada pelayat, Kang Tae Poong memeriksa pager miliknya. Pada 1997, alat komunikasi masih terbatas dan pager menjadi yang paling populer di kalangan anak muda. Di pager Kang Tae Poong, ia melihat ada banyak pesan. Namun, ia membanting dan merusak benda itu.

Ada alasan kenapa Kang Tae Poong yang dikenal gaul dan borjuis malah menghancurkan pager yang saat itu penting bagi anak muda seperti dirinya. Ia ingin memutus hubungan dengan sebagian besar teman tongkrongannya sebab karena prank yang mereka lakukan, Kang Tae Poong jadi kehilangan momen terakhir ayahnya sebelum meninggal.

Kang Tae Poong belum pernah bekerja kantoran sebelumnya. Karena itu, ada banyak hal yang belum ia tahu. Di antaranya, budaya makan siang bersama dan tugas yang harus dikerjakannya. Selain itu, ia juga awam dengan berbagai bahasa korporat yang dipakai oleh pegawai lainnya.

Ada beberapa adegan yang menunjukkan kesalahpahaman Kang Tae Poong saat mendengar istilah tertentu yang jadi bahasa korporat. Misalnya, ia sempat mengira nama Oh Mi Seon adalah Kyung Ri saat mereka saling memperkenalkan diri. Kyung Ri sendiri artinya akuntan yang merupakan jabatan Oh Mi Seon di perusahaan.

Selain itu, Kang Tae Poong juga bingung dengan istilah Misu yang disebutkan oleh Oh Mi Seon. Misu adalah istilah untuk merujuk pada saldo terhutang perusahaan. Kang Tae Poong yang tidak tahu arti Misu bertanya pada temannya, Wang Nam Mo (Kim Min Seok). Namun, Wang Nam Mo salah mengira maksud kata Misu adalah Miss yang berarti panggilan untuk perempuan yang bekum menikah.

Kelima adegan di atas mempunyai detail tersembunyi yang bisa jadi kamu lewatkan saat menonton Typhoon Family. Mulai dari adanya jokes dengan permainan kata hingga makna tersirat dari berbagai adegan ikonik. Bakal ada detail tersembunyi apa lagi ya di kelanjutan episode drakor ini?