5 Drama Korea Ini Hadirkan Karakter yang Kehilangan Rasa
Sebagai manusia, kita mendapat kelebihan dalam hal merasa. Entah itu dalam fungsi penggunaan indra, misalnya penciuman dan pengecap. Atau bisa juga dalam hal merasakan emosi. Tapi apa jadinya jika seseorang kehilangan kemampuan dalam merasakan sesuatu ya?
Hal, ini ternyata dialami oleh lima karakter dalam drama Korea. Bagaimana ya mereka menjalani kehidupan mereka tanpa rasa? Drama-drama inipun akan menunjukkannya.
1.Choi Moo Gak di A Girl Who Sees Smells
A Girl Who Sees Smeels menceritakan tentang pembunuhan berantai yang ada hubungannya dengan dua karakter utamanya. Pertama, ada Choi Eun Seol yang mendapati keluarganya telah dibunuh. Dia pun hampir saja menjadi korban, kalau saja tidak lari. Saat berusaha kabur, Eun Seol tertabrak mobil. Beruntung, dia masih selamat, meski Si Pembunuh nampaknya akan mencarinya karena tahu namanya dari name tag miliknya. Di malam yang sama, Choi Moo Gak mendapati adiknya terbunuh di rumah sakit.
Enam bulan setelahnya, Choi Moo Gak sebagai petugas kepolisian dengan jabatan rendah mulai bekerja keras untuk mendapat promosi sebagai detektif. Saat itu, ketika sedang menjalani operasi penyamaran, dia menghabiskan empat mangkok besar ramyun. Lalu, dia minum kopi panas tanpa berhenti meneguk. Terlihat Moo Gak tidak lagi seorang yang suka tersenyum, berbicara tanpa nada, dan tidak menunjukkan ekspresi di wajahnya.
Choi Moo Gak ternyata trauma akan kematian adiknya dan membuatnya tidak tidur dan merasakan kesakitan terus menerus. Dia pun jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri selama beberapa hari. Setelah terbangun, dia pun kehilangan indra penciuman dan perasa, dan bahkan tidak bisa merasakan sakit.
2.Cha Yo Han di Doctor John
Doctor John menghadirkan genre medis, dengan karakter bernama Cha Yo Han yang merupakan dokter anestesiologi. Kadang bertingkah aneh, tapi dia seorang dokter yang jenius. Dengan kemampuan luar biasa untuk mengdiagnosa secara cepat. Di rumah sakit tempatnya bekerja, dia menghadapi orang-orang dengan nyeri akut, kronis, ataupun misterius.
DoctorJohn membuka drama dengan kehadiran Cha Yo Han di sebuah penjara dan melakukan penyelamatan pada pasien yang juga tahanan. Alasan Yo Han berada di sana, karnea dia telah memberi sejumlah penghilang rasa yang mematikan. Setelah tiga tahun, dia lalu kembali bekerja di rumah sakit.
Sebagai dokter, Cha Yo Han ternyata tidak lepas dari penyakit. Dia pun menderita CIPA, penyakit langkah yang menyebabkannya tidak bisa merasakan sakit, temperatur, atau keringat. Dari penjelasannya, di usia 12 tahun, ayahnya muntah darah tapi tidak tahu bagian mana yang sakit. Lalu, dia juga memiliki kondisi yang sama dengan ayahnya. Dia bisa saja menggigit lidahnya dengan keras, tapi tidak merasakan kesakitan. Karena itu, dia selalu berusaha memonitor tubuhnya yang tidak menunjukkan rasa.
3.Lee Young Oh di A Beautiful Mind
A Beautiful Mind membuka drama dengan kehadiran dokter Lee Young Oh dalam sebuah pesawat. Dia lalu dimintai tolong oleh pramugari ketika ada salah satu penumpang yang jatuh tidak sadarkan diri. Meski permintaan itu segera ditolak dengan alasan bahwa pesawat bukanlah tempat kerjanya.
Lee Young Oh sendiri adalah ahli bedah jenius, yang baru direktur di Hyungsung Hospital. Dia memiliki kemampuan mengamati, deduksi, san logika yang membuatnya bisa membuat diagnosis dengan sangat cepat. Sayangnya, dia tidak memiliki empati, seperti dia yang mencoba tidak melakukan apapun saat yakin nyawa seseorang tidak bisa lagi tertolong.
Hal yang menyebabkan kondisi pada Young Oh ini dinamakan Antisocial Personality Disorder yang menyebabkannya tidak bisa berempati pada orang lain atau menggunakan emosi. Dia lalu mengikuti suruhan ayahnya dan mempelajari emosi manusia dan membuatnya bisa meniru bagaimana seseorang tertawa ataupun menangis.
4.Hwang Si Mok di Forest of Secrets
Stranger atau Forest of Secrets merupakan drama Korea yang mengusung genre legal thriller. Drama ini pun dari awal menunjukkan tentang karakter utamanya Hwang Si Mok, yang ketika remaja menjelaskan bagaimana otaknya lebih berkembang cepat dibanding rata-rata. Namun, hal ini juga membuatnya menjadi lebih sensitif bahkan dengan suara sekecil apapun.
Akhirnya, Si Mok pun menjalani partial labotomi yaitu prosedur bedah otak di bagian yang sama di mana emosi dikontrol. Akibatnya, dia sama sekali tidak bisa merasakan emosi. Hwang Si Mok lalu tumbuh menjadi seorang jaksa yang tidak memiliki rasa empati dan kurangnya kemampuan dalam menjalin hubungan sosial.
5.Park Jin Gyeom di Alice
Alice, drama Korea yang tayang di tahun 2020, memiliki tema time travel. Drama yang tayang di SBS ini menceritakan tentang Yoon Tae Yi dan Yoo Min Hyuk yang melakukan perjalanan waktu dari tahun 2050 ke tahun 1992, tepatnya di Seoul. Tujuannya adalah mencari The Book of Prophecy. Namun, bahkan setelah urusan selesai, Yoon Tae Yi memutuskan untuk tidak kembali melewati wormhole karena tahu dirinya tengah hamil.
Tae Yi lalu mengganti nama menjadi Park Sun Young. Dia melahirkan putranya dan memberinya nama Park Jin Gyeom. Lima tahun kemudian, Sun Young menyadari keanehan dari putranya yang melakukan tindakan menakutkan, seperti menyakiti hewan.
Setelah memeriksakannya, Park Jin Gyeom ternyata kekurangan emosi prososial. Alexithymia menyebabkannya tidak memiliki emosi untuk mengerti perasaan atau rasa sakit. Meski, dokter mengatakan masih ada kemungkinan untuk mengajarkannya untuk bersikap baik. Hanya saja, karena sebuah kejadian, dia mulai dipanggil psikopat.
Park Jin Gyeom tumbuh melewati banyak hal, termasuk kehilangan ibunya. Dia lalu menjadi seorang detektif yang tidak mampu mengenali ataupun menunjukkan emosinya, meski di dalam hatinya dia memiliki sikap perhatian. Dihadapkan dengan sebuah kasus misterius, dia lalu menyadari kehadiran time treveler.
Dari lima drama ini, mereka menunjukkan adanya penyebab mereka kehilangan rasa. Terlihat juga, ada pengaruh dari tanggapan keluarga dan lingkungan yang berada di dekat para karakter ini.