5 Ekspektasi Gagal Seon Chaek di Drakor The First Night with Duke

Seon Chaek awalnya percaya dirinya hanya karakter tambahan dalam dunia novel yang ia masuki secara ajaib. Ia tidak berharap memiliki peran besar atau bahkan sampai terlibat dalam alur utama cerita. Baginya, menjadi pengamat yang tidak banyak bertindak adalah pilihan paling masuk akal.

Namun kenyataannya, realitas di dunia novel berkata lain. Perlahan tapi pasti peristiwa-peristiwa penting selalu menjadikannya pusat perhatian. Karakter utama lain justru mengorbit di sekelilingnya. Ditambah, konflik besar dalam cerita justru dimulai dari kehadirannya. Tanpa disadari, ia mengambil alih posisi protagonis utama dan tentu saja ekspektasinya sebagai penonton hancur sejak awal.

Seon Chaek semula berniat menjadi perantara cinta antara dua tokoh utama dalam novel favoritnya. Ia pikir perannya cukup sebagai penghubung, menyatukan Pangeran Gyeongseong (Taecyeon) dengan pasangan aslinya. Ia bahkan memetakan strategi agar kisah cinta dalam novel tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Nyatanya semua berubah saat Pangeran Gyeongseong justru menaruh hati padanya. Alih-alih menjadi makcomblang, Seon Chaek justru terlibat langsung dalam romansa utama. Ia berusaha menghindar, tapi chemistry yang terbangun terlalu kuat untuk disangkal. Keintiman antara mereka juga berkembang di luar kendali, nih!

Masuk ke dunia fiksi awalnya terasa seperti petualangan menyenangkan bagi Seon Chaek. Ia membayangkan bisa menikmati hidup tanpa beban, menjelajah zaman dulu dengan segala potret keindahannya, dan hidup bergelimang harta. Baru berjalan beberapa hari, ia baru sadar bahwa dunia itu ternyata tidak seindah imajinasi.

Keberadaannya justru mengundang perhatian para tokoh penting di era tersebut. Ia terseret ke dalam intrik politik, konflik keluarga bangsawan, hingga kebiasaannya di era modern menjadi sejarah baru. Setiap langkahnya diikuti konsekuensi besar. Alih-alih bersantai, ia harus membuat keputusan penting yang memengaruhi banyak orang.

Seon Chaek semula sudah yakin bisa menjauh dari karakter paling berbahaya dalam novel, Do Hwa Seon (Ji Hye Won). Ia berniat untuk menghindari segala drama yang melibatkan tokoh antagonis itu. Namun, kenyataan tidak memberinya pilihan. Sejak awal, Do Hwa Seon mencium keberadaan Seon Chaek sebagai ancaman.

Mereka terus berada dalam garis konflik yang sama dan berpola, baik secara langsung maupun tidak. Hwa Seon berkali-kali mencoba memengaruhinya dengan segala cara. Pertarungan mereka menjadi salah satu inti cerita yang akan terasa sulit untuk dilewatkan. Ia tidak bisa lari dari peran ini, tapi diam pun tidak menyelesaikan masalah.

Pangeran Gyeongseong sudah menunjukkan ketertarikan yang nyata sejak awal. Perhatiannya pada Seon Chaek begitu intens dan tidak bisa disalahartikan. Namun, Seon Chaek tidak membalas dengan respons yang sama. Alih-alih terbuka, ia malah menarik diri setelah malam pertama.

Ia merasa hubungan mereka terlalu rumit dan tidak sesuai rencana awalnya. Perasaan takut, ragu, dan beban berat menjadi pusat cerita, membuatnya enggan terlibat lebih dalam. Hubungan mereka diprediksi akan berkembang bukan karena kesempurnaan, tapi karena keberanian menghadapi ketidaksempurnaan dan beragam kebetulan.

Perjalanan Seon Chaek dalam The First Night with Duke mengandung banyak filosofi secara tak langsung. Bahwa tidak hanya karakter drama, hidup manusia juga sering kali berjalan di luar naskah yang telah disiapkan. Di balik semua kegagalan ekspektasi Seon Chaek, ada proses pendewasaan yang membuatnya menjadi sosok yang tak terlupakan.