Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan drama Trigger (dok. Netflix/Trigger)
cuplikan drama Trigger (dok. Netflix/Trigger)

Karakter Lee Do (Kim Nam Gil) di drama Korea Trigger merupakan seorang detektif yang sedang menyelidiki beberapa insiden penembakan. Ia ditunjuk sebagai anggota tim karena di kepolisian, ia merupakan orang yang paling mengerti tentang jenis-jenis senapan. Ia termasuk karakter yang dihormati oleh rekan-rekannya.

Sebagai karakter yang keberadaannya terbilang menonjol, Lee Do ternyata memiliki masa lalu yang cukup kelam. Ia harus bertahan seorang diri dengan statusnya yang sebatang kara. Berikut adalah beberapa fakta masa lalu Lee Do.

Perhatian, artikel ini mengandung spoiler

1. Keluarganya dibunuh saat ia masih kecil

cuplikan drama Trigger (dok. Netflix/Trigger)

Lee Do kehilangan seluruh anggota keluarganya saat ia masih anak-anak. Ayah, ibu, dan adiknya tewas akibat dibunuh oleh seseorang yang gak bertanggung jawab. Ia menjadi satu-satunya orang yang selamat dari peristiwa berdarah tersebut.

Hingga dewasa, Lee Do gak pernah merasakan kehadiran orangtua yang mendampinginya. Ia juga gak bisa lagi merasakan interaksi yang biasanya ia jalin bersama adiknya. Ia yang masih kecil dipaksa oleh keadaan untuk bersikap dewasa dan tumbuh seorang diri.

2. Sempat berkeinginan membunuh pembunuh keluarganya

cuplikan drama Trigger (dok. Netflix/Trigger)

Kehilangan seluruh anggota keluarga membuat Lee Do merasa sangat terpukul. Apalagi, ia melihat sendiri bagaimana orangtua dan adiknya tergeletak dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Ia merasa hidupnya hancur dan gak ada harapan lagi.

Lee Do mengetahui bahwa pelaku pembunuhan keluarganya sedang ditahan di penjara. Ia yang waktu itu masih anak-anak nekat mengambil pistol milik polisi dan menodongkan pistol tersebut kepada si pembunuh. Ia mengatakan bahwa tidak seharusnya pembunuh itu masih hidup tenang dalam kondisi hati yang baik saat seluruh anggota keluarganya tewas mengenaskan.

Beruntung, Lee Do mengurungkan aksinya karena dicegah oleh Cho Hyun Sik (Kim Won Hae), salah seorang polisi di sana. Cho Hyun Sik meyakinkan dirinya bahwa menembak si pembunuh hanya akan menjadi kesenangan sesaat. Lee Do baru akan merasakan akibatnya ketika kelak laki-laki itu kehilangan masa depannya.

3. Pernah aktif di militer sebagai sniper

cuplikan drama Trigger (dok. Netflix/Trigger)

Lee Do bekerja di kepolisian dan tergabung dalam tim investigasi. Mulanya, ia hanya diminta tolong oleh kenalannya yang menemukan banyak peluru di rumah salah seorang korban yang bunuh diri. Ia menjadi tim secara resmi karena ia punya pemahaman yang mumpuni mengenai penggunaan senapan.

Bukan tanpa alasan, Lee Do sangat memahami jenis-jenis senapan karena ia dulu sangat aktif di militer. Ia merupakan anggota tim khusus dan bekerja sebagai penembak jitu. Awalnya, ia cukup ragu saat dimintai tolong, tapi ia akhirnya tetap membantu karena ia mengetahui dari mana saja dan biasa digunakan saat kapan senapan-senapan yang ditemukan polisi.

Ketika menjadi tentara, Lee Do gak bisa melewatkan aksi membunuh. Terkadang, ia terpaksa menembak orang di hadapannya karena misi yang ia punya. Saat menjadi polisi, ia masih agak trauma dengan masa lalunya itu. Namun, sebagai polisi pun terkadang ia juga harus menembak pelaku demi bisa menyelamatkan korban.

Dari penuturan Cho Hyun Sik, Lee Do seharusnya bisa mendapatkan jabatan yang lebih tinggi dengan mengikuti promosi. Hal itu karena laki-laki tersebut lebih dari mampu untuk seseorang yang bekerja sebagai polisi dengan jabatan rendah. Namun, Lee Do mengaku bahwa ia sudah merasa cukup dengan jabatannya yang sekarang.

Walaupun terlihat kuat, Lee Do ternyata punya masa lalu yang kelam dan terbilang menyedihkan. Berawal dari peristiwa pembunuhan keluarganya, ia yang mulanya ingin menggunakan pistol untuk balas dendam kini menggunakan senjata tersebut untuk menyelamatkan nyawa orang lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team