Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
poster drakor Typhoon Family (dok. tvN/Typhoon Family)
poster drakor Typhoon Family (dok. tvN/Typhoon Family)

Film dan drama Korea Selatan dengan latar masa lalu masih sering diproduksi hingga saat ini. Momen-momen bersejarah dikembangkan menjadi ide cerita berbeda tergantung latar belakang karakter utamanya. Perbedaan tersebut mengajak penonton untuk memandang suatu era dari kacamata yang beragam.

Krisis moneter yang terjadi di Korea Selatan pada tahun 1997 menjadi salah satu era yang kerap dihadirkan di film maupun drama. Bukan hanya sebagai selingan, tiga karya berikut ini memakai era tersebut sebagai latar utama dalam ceritanya. Kalau kamu penasaran, simak daftarnya di bawah ini, ya.

1. Default (2018)

poster film Default (x.com/CJENMMOVIE)

Film Default menggambarkan situasi sebelum krisis moneter terjadi di Korea Selatan. Hanya tersisa satu minggu sebelum negara tersebut bangkrut karena gagal bayar utang. Selama periode yang singkat itu, ada perbedaan pendapat di dalam pemerintahan terkait langkah yang seharusnya diambil.

Kemungkinan gagal bayar pertama kali diprediksi oleh Han Si Hyun (Kim Hye Soo), pemimpin tim kebijakan moneter di Bank Korea. Namun, ia menghadapi pertentangan terkait publikasi situasi negara kepada masyarakat. Perbedaan pendapat soal proses pengendalian krisis juga gak kalah menegangkan.

Perbedaan antara dua kelompok masyarakat pun disisipkan di dalam film Default. Mereka yang tak memiliki kemampuan untuk menyadari situasi akan berakhir dengan kesengsaraan. Sementara itu, mereka yang bisa memprediksi krisis tersebut memiliki nasib yang berbanding terbalik.

2. Big Deal (2025)

poster film Big Deal (instagram.com/showbox.movie)

Film Big Deal yang tayang pada 30 Mei 2025 mengungkapkan efek krisis moneter terhadap pelaku bisnis. Perusahaan Gukbo Soju berada di ambang kebangkrutan dalam film ini. Padahal produk mereka telah menerima cinta dari masyarakat karena cita rasa yang tak tertandingi hingga menaklukkan pasar soju di seluruh negeri.

Terdapat dua karakter yang menjadi sorotan di film ini. Mereka adalah Choi In Beom (Lee Je Hoon) dan Pyo Jong Rok (Yu Hae Jin). Choi In Beom merupakan karyawan perusahaan investasi global, sementara Pyo Jong Rok adalah direktur keuangan di Gukbo Soju. Keduanya memiliki perbedaan pandangan terkait keberlangsungan Gukbo Soju di tengah krisis moneter.

Choi In Beom sudah mengincar perusahaan soju ternama itu dengan tujuan untuk menjualnya. Ia berseberangan dengan Pyo Jong Rok yang justru bertekad untuk menyelamatkannya. Sebab, perusahaan itu adalah tempatnya mengabdi selama bertahun-tahun. Perbedaan kedua karakter dalam menyikapi krisis ditawarkan sebagai daya tarik utama di film Big Deal.

3. Typhoon Family (2025)

poster drakor Typhoon Family (dok. tvN/Typhoon Family)

Typhoon Family merupakan drama baru tvN yang siap untuk menghadirkan perjuangan masyarakat Korea Selatan ketika krisis moneter terjadi. Fokus utamanya adalah di perusahaan dagang milik Kang Jin Young (Sung Dong Il). Berkat usaha ini, Kang Tae Poong (Lee Junho) yang merupakan putranya bisa menikmati masa muda yang gembira.

Tapi krisis moneter melanda dan Kang Jin Young meninggal dunia tak lama setelahnya. Perusahaan bernama Taepoong Trading Company itu akhirnya terbengkalai tanpa karyawan, barang, dan uang. Namun, Kang Tae Poong tak membiarkan kebangkrutan itu benar-benar terjadi.

Tanpa pengalaman sekali pun, Kang Tae Poong mengambil alih posisi CEO. Ia tak mau perusahaan yang dibangun dan dijaga oleh ayahnya seperti keluarga itu berakhir begitu saja. Beruntung ada Oh Mi Sun (Kim Min Ha), akuntan andal yang mau membantunya untuk menjadi seorang pebisnis sejati.

Kekacauan akibat krisis moneter diceritakan kembali melalui tiga karya di atas. Namun, cerita Typhoon Family lebih lanjut baru akan kita ketahui dalam penayangan episode perdana pada 11 Oktober 2025. Jangan ketinggalan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team