10 Film Korea 2023 Ini Mengangkat Kisah Nyata, Suguhkan Genre Variatif

The Point Men menceritakan misionaris asal Korea telah diculik oleh Taliban di Afghanistan. Diplomat dan agen BIN yang masing-masing bernama Jae Ho (Hwang Jung Min) dan Dae Sik (Hyun Bin) dengan cara kerja yang berbeda harus bersatu. Mereka hanya punya waktu 24 jam untuk menyelamatkan para sandera.

Film ini diangkat dari insiden penyanderaan 23 misionaris Korea dari Gereja Presbiterian Saemmul oleh Taliban di Afghanistan. Insiden berlangsung dari 19 Juli-2 September 2007, yaitu dari awal penangkapan hingga para sandera kembali ke Korea. Namun, dua sandera telah dieksekusi sebelum kesepakatan terjadi antara Taliban dan pemerintah Korea.

Next Sohee adalah film tentang So Hee (Kim Si Eun), siswi SMA yang menjalani program magang di bagian call center perusahaan besar. Kehidupan So Hee berubah sejak masuk perusahaan hingga ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Detektif Yoo Jin (Bae Doo Na) berusaha untuk menggali lebih dalam tentang kasus So Hee.

Faktanya, cerita So Hee yang memilukan dalam film ini merupakan kisah asli yang terjadi di dunia nyata. Ini adalah kisah siswi SMA dan pekerja magang sebuah call center di Jeonju bernama Hong Soo Yeon. Ia mengakhiri hidupnya karena stres kerja hingga depresi pada awal tahun 2017, menjelang hari kelulusannya.

Count mengangkat kisah petinju Korea bernama Park Si Hun. Ia adalah peraih medali emas cabang tinju kelas menengah ringan putra dalam Olimpiade 1988 yang diselengarakan di Korea. Namun, kemenangan Park Si Hun melawan Roy Jones Jr., atlet asal Amerika Serikat itu langsung menjadi kontroversial.

Media lokal hingga internasional menyebut kemenangannya tidak masuk akal. Park Si Hun yang juga bingung atas kemenangannya memutuskan untuk pensiun dari ring pada usia 23 tahun tak lama setelah pertandingan tersebut.

Pada tahun 1997, Komite Olimpiade Internasional (IOC) akhirnya menolak tuduhan Amerika Serikat tentang penyuapan dalam proses penjurian. Park Si Hun pun terbebas dari tuduhan tersebut. Namun, hal itu tidak cukup untuk memulihkan citranya yang sudah ternoda.

Dalam wawancaranya bersama JungAng Ilbo, Park Si Hun berkata, "Saya ingin menangis. Film ini (Count) rasanya menghapus kesedihan yang telah saya kubur di hati saya selama 35 tahun." Jin Sun Kyu memainkan sosok Park Si Hun di tahun 1998 yang sudah beralih menjadi guru olahraga SMA di film ini. Ia akan bertemu seorang siswa yang punya kisah mirip sepertinya, yaitu Yoon Woo (Sung Yoo Bin).

Rebound menghadirkan kembali kisah nyata tim bola basket SMA Busan Jungang selama mengikuti Kejuaraan Nasional Asosiasi Bola Basket Korea ke-37 pada tahun 2012. Mereka hanya memiliki enam pemain untuk berlaga di kompetisi nasional tersebut.

Namun, tim SMA Busan Jungang berhasil membuktikan diri dan maju ke babak final. Lawan mereka adalah tim SMA Yongsan yang terkenal hebat. Meski akhirnya kalah, kisah tim SMA Busan Jungang yang sempat berada di ambang pembubaran itu menarik perhatian.

Aktor yang memerankan enam pemain tim SMA Busan Jungang tersebut adalah Lee Shin Young, Jung Jin Woon, Kim Taek, Jung Gun Joo, Kim Min, dan Ahn Ji Ho. Sementara itu, Ahn Jae Hong berperan sebagai pelatih mereka yang bernama Kang Yang Hyun.

Dream yang menampilkan Park Seo Joon dan IU ini juga merupakan film bertema olahraga yang diangkat dari kisah nyata. Film tersebut mengisahkan tentang tim Korea yang pertama kali mengikuti Piala Dunia Tunawisma pada tahun 2010.

Film dokumenter tentang tim Korea pada kejuaraan ini sebenarnya juga pernah disiarkan di MBC Who+ tanggal 7 Oktober 2010. Secara kebetulan, program berjudul Kami Perwakilan Tunawisma Korea tersebut merupakan siaran terakhir MBC Who+. Sementara itu, dalam film Dream, IU-lah yang memainkan peran sutradara film dokumenter tersebut.

Reuni Ha Jung Woo dan Ju Ji Hoon di film Unofficial Operation ini merupakan karya yang diangkat dari kisah nyata. Film ini menceritakan usaha Min Jun (Ha Jung Woo) dan Pan Su (Ju Ji Hoon) untuk menyelamatkan diplomat Korea yang disandera di Lebanon. Insiden ini terjadi pada 31 Januari 1986, yaitu saat perang saudara Lebanon masih berlangsung.

Diplomat yang ditangkap dan disandera tersebut adalah Do Chae Sung. Ia adalah sekretaris kedua kedutaan Korea di Beirut, Lebanon. Usaha untuk membebaskannya sangat sulit karena jalur kontak dengan para penyandera sempat terputus. Do Chae Sung baru terbebas setelah 1 tahun 9 bulan sejak penyanderaan, yaitu pada bulan Oktober 1987.

Masih dengan aktor Ha Jung Woo, film Road to Boston membawa kisah haru pelari maraton asal Korea. Diceritakan bahwa Son Kee Chung (Ha Jung Woo) meraih medali emas di 1936 Berlin Summer Olympics cabang lari maraton. Namun, kemenangannya atas nama Son Kitei tercatat sebagai milik Jepang karena Korea kala itu belum merdeka.

Son Kee Chung ingin generasi setelahnya bertanding dengan bendera Korea dan dengan nama mereka sendiri. Sepuluh tahun setelah kemenangannya di Olimpiade tersebut, Son Kee Chung melatih Suh Yun Bok (Im Siwan). Suh Yun Bok merupakan atlet yang menjadi pemenang dalam 1947 Boston Marathon dan berhasil mengalahkan rekor pelatihnya.

The Boys adalah film yang diangkat dari kasus Samrye Nara Super. Ini merupakan kasus perampokan dan pembunuhan di sebuah toko yang terjadi pada tahun 1999. Pelaku yang ditangkap kala itu adalah tiga orang remaja laki-laki.

Sul Kyung Gu akan memainkan karakter Hwang Jun Cheol, kepala tim investigasi baru yang mencurigai kasus tersebut. Ia pun melakukan penyelidikan ulang dengan dibantu juniornya, Park Jung Gyu (Heo Sung Tae). Lawan Hwang Jun Cheol adalah polisi berpangkat tinggi, Choi Woo Sung (Yu Jun Sang) yang dikenal dengan ambisinya untuk mendapatkan promosi.

Hwang Jung Min, Jung Woo Sung, Lee Sung Min, Park Tae Joon, dan Kim Sung Kyun akan beradu peran di film 12.12: The Day. Film ini membahas seputar Chun Doo Gwang (Hwang Jung Min) yang memimpin Pemberontakan Militer 12.12. Pemberontakan militer tersebut ditentang oleh Lee Tae Shin (Jung Woo Sung).

Chun Doo Gwang adalah komandan Komando Keamanan Pertahanan dan pendiri kelompok militer rahasia bernama Hanahoe. Sementara itu, Lee Tae Shin adalah komandan Komando Keamanan Ibukota. Kedua tokoh tersebut adalah tokoh asli yang masing-masing namanya telah disamarkan dari nama asli mereka, yaitu Chun Doo Hwan dan Jang Tae Wan.

Noryang: The Sea of Death adalah karya terakhir dalam trilogi pertempuran Laksamana Yi Sun Shin karya sutradara Kim Han Min. Film ini diangkat dari Pertempuran Noryang yang terjadi pada 16 Desember 1598. Kim Yun Seok yang akan berperan sebagai Yi Sun Shin menggantikan Choi Min Sik dan Park Hae Il pada dua film sebelumnya.

Film ini bakal berlatar tahun 1598, yaitu tujuh tahun setelah Jepang mulai melakukan invasi ke Joseon pada tahun 1592. Laksamana Yi Sun Shin sudah bersiap untuk pertempuran terakhir di Selat Noryang. Joseon dibantu oleh Dinasti Ming untuk melawan tentara Jepang.

Film yang diangkat dari kisah nyata memang menarik untuk disaksikan. Meskipun biasanya masih terdapat unsur imajinasi dari sineasnya terkait detail seperti dialognya, arah film cenderung dibuat tidak menyimpang dari sejarah yang ada. Bukan cuma hiburan, melainkan bisa juga menambah pengetahuan penonton terkait tokoh atau peristiwa yang diceritakan, ya.