A Virtuous Business merupakan drama yang menarik perhatian terutama di kalangan perempuan dewasa. Mengutip dari sinopsisnya, drama ini menceritakan empat perempuan yang berbisnis barang-barang dewasa di tahun 90 an. Di tahun tersebut, hal-hal sensitif tentang seks dianggap tidak bermoral, apalagi yang membicarakannya adalah perempuan.
Keputusan empat wanita tersebut menjual barang-barang dewasa di tengah masyarakat Desa Geumje, memicu respons negatif dan penuh kecaman. Bahkan salah satu perempuan yang berbisnis tersebut mengalami vandalisme dan pelecehan. Gak hanya isu sosial terkait pembahasan seks saja, tapi masih ada isu lainnya yang kerap terjadi di kehidupan nyata dan ditampilkan di A Virtuous Business. Apa saja itu?