Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cuplikan drama Korea Dear X
Cuplikan drama Korea Dear X (dok. TVING/Dear X)

Akhir Dear X memperlihatkan Baek Ah Jin (Kim Yoo Jung) bukan sebagai pemenang, bukan juga sebagai korban murni. Ia adalah seseorang yang akhirnya diseret oleh konsekuensi dari setiap keputusan kelirunya.

Moon Do Hyuk (Hong Jong Hyun) menghancurkan mentalnya demi membuatnya bergantung, dokumenter kelamnya bocor tepat saat ia mencapai puncak karier, dan orang-orang yang dulu mencintainya jatuh satu per satu.

Ini adalah karma yang ia kumpulkan sedikit demi sedikit selama perjalanan hidupnya. Yuk, simak tujuh ulasan lengkapnya berikut ini!

1. Selama ini Ah Jin memakai orang untuk naik ke puncak, kini giliran Do Hyuk yang memakai dirinya. Ia jadi boneka dari pria yang lebih berkuasa darinya

Cuplikan drama Korea Dear X (dok. TVING/Dear X)

2. Ah Jin sering membuat orang lain tersiksa secara emosional, Jun Seo, Jae Oh, In Gang. Di akhir, ia sendiri dibuat kehilangan kendali atas pikirannya

Cuplikan drama Korea Dear X (dok. TVING/Dear X)

3. Ia selalu membangun karier dengan menambal masa lalu, tapi karma menjadikan puncak kejayaannya bertepatan dengan kehancurannya

Cuplikan drama Korea Dear X (dok. TVING/Dear X)

4. Jun Seo, yang dulu ia manfaatkan dan gaslight selama bertahun-tahun, akhirnya yang membongkar semuanya

Cuplikan drama Korea Dear X (dok. TVING/Dear X)

5. Jae Oh meninggal demi dirinya. Dan kematian itu memicu kejatuhannya, ia kehilangan "perisai" yang selama ini melindunginya

Cuplikan drama Korea Dear X (dok. TVING/Dear X)

6. Ah Jin memenangkan penghargaan, tapi dunia akhirnya tau betapa kacaunya hidupnya. Ia mencapai puncak, hanya untuk jatuh lebih keras

Cuplikan drama Korea Dear X (dok. TVING/Dear X)

7. Jun Seo mengajak bunuh diri, Do Hyuk mengurungnya, teman-teman hilang, cinta-cinta jatuh. Pada akhirnya, Ah Jin tetap hidup, tapi kehilangan segalanya

Cuplikan drama Korea Dear X (dok. TVING/Dear X)

Ending Dear X menunjukkan bahwa karma Ah Jin bukanlah kematian, bukan juga hukuman dramatis. Karmanya adalah terjebak hidup dalam versi dirinya dengan mental yang rapuh, cinta yang toksik, relasi yang hancur, dan puncak karier yang berlapis aib.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team