5 Fakta Kehidupan Choi Hyun Joon The Devil's Plan 2, Pernah Dibully!

Choi Hyun Joon adalah salah satu peserta survival show The Devil's Plan: Death Room. Selama di penjara, ia berhasil memecahkan teka-teki dan mendapatkan 10 bidak. Setelah melalui serangkaian pertandingan, ia akhirnya bisa mengecap manisnya di area tunggu dengan suguhan berbagai makanan enak.
Perawakannya mungkin terlihat tidak seperti mayoritas peserta pria lainnya yang cenderung berisi. Hal ini bahkan sempat membuatnya menjadi sasaran perundungan saat masih sekolah. Bagi kamu yang ingin tahu seperti apa fakta tentang Choi Hyun Joon, langsung simak di bawah ini, yuk.
1. Biodata singkat
- Nama: Choi Hyun Joon
- Tanggal lahir: 13 Desember 1999
- Tempat lahir: Seoul
- Tinggi badan: 184 cm
- Pendidikan: KAIST, Fakultas Ilmu Alam, Jurusan Matematika
- MBTI: INFP
- Pekerjaan: Model
- Instagram: @jjooni______
- Agensi: Gost Agency
2. Perjalanan karier
Choi Hyun Joon memulai kariernya sebagai model saat jadi mahasiswa KAIST. Kebetulan, ia diminta untuk menjadi model brand milik temannya sendiri. Impiannya menjadi model memang sudah ada sejak duduk di bangku SMA.
Juni 2021 merupakan titik awal pria ini mulai mengembangkan kariernya. Hanya butuh empat bulan setelah bergabung dengan agensi di Paris dan tanpa pengalaman, ia berhasil menjadi model pria Korea pertama yang tampil dalam pertunjukan Saint Laurent. Padahal, sebelumnya ia mengikuti audisi brand lain dan dinyatakan gagal.
Saat itu, ia ingin pulang ke Korea. Namun, CEO agensinya menyarankan untuk berada di Perancis dan mencari agensi lokal. Akhirnya, ia mendatangi agensi tersebut dan berhasil menarik perhatian direktur utama hingga akhirnya menandatangani kontrak.
3. Choi Hyun Joon sempat bingung saat mengikuti audisi Saint Laurent karena gak punya pengalaman
Dalam acara You Quiz on the Block, Choi Hyun Joon bercerita kalau dirinya belum pernah belajar catwalk secara formal. Akhirnya, ia menampilkan cara berjalan seperti saat jalan-jalan santai di sekitar Sungai Yangjae. Tak disangka, caranya tersebut mendapat perhatian dari desainer utama Saint Laurent.
Saat audisi tahap kedua, ia mulai bingung lagi karena gak tahu harus berpakaian seperti apa. Akhirnya, ia hanya memakai kaus, celana pendek, dan sneakers. Ia masih ingat salah satu juri menampakkan wajah bingung dan menghela napas. Ia sempat berpikiran gagal, tapi ternyata lolos audisi.
4. Choi Hyun Joon sempat di-bully karena bertubuh kecil saat SMP. Ia pun belajar untuk jadi nomor satu
Choi Hyun Joon dikenal seorang model yang memiliki otak cemerlang. Selama sekolah, ia berhasil menoreh prestasi dalam ajang Olimpiade Matematika Internasional. Ia juga termasuk 0,2 persen siswa terbaik di program IB DP (International Baccalaureate Diploma Programme), program pendidikan internasional untuk siswa setara SMA yang sangat prestisius dan diakui secara global.
Kecerdasannya ini ternyata buah dari perlakuan teman-temannya yang sering mem-bully dirinya saat kelas 1 SMP. Ia diejek lantaran memiliki tubuh kecil dan lemah. Saat kelas 2 SMP, ia berhasil menjadi peringkat dua di kelas.
Karena obsesi ingin jadi nomor satu dan tak ingin direndahkan, ia belajar sampai 18 jam sehari. Berat badannya turun 20 kg dan orang tuanya menyuruh untuk berhenti belajar karena badannya menjadi terlalu kurus.
Dalam acara Chat of Chatters yang dipandu oleh Cha Tae Hyun, Choi Hyun Joon bercerita bahwa dirinya sudah mengajar les matematika di tahun pertama kuliah. Lima muridnya berhasil masuk KAIST. Ia juga menerima panggilan internasional dari lembaga yang ingin membayar mahal agar ia jadi pengajar spesial selama sebulan.
5. Proyek acara yang pernah dibintangi olehnya
Program acara televisi
- The Brainiacs 2 (2018)
- You Quiz on the Block (2021)
- Chat of Chatters (2022)
- The Devil's Plan: Death Room (2025)
Music Video
- G Dragon - "Too Bad" (2025)
Choi Hyun Joon bukan hanya jenius, tapi juga penuh tekad dan keteguhan hati. Dari pengalaman di-bully hingga sekarang tampil di The Devil's Plan: Death Room, ia membuktikan bahwa perjuangan tak akan mengkhianati hasil. Sosoknya memberi inspirasi bahwa kecerdasan dan kerja keras bisa membawa perubahan besar dalam hidup.