Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan drama Head Over Heels (dok. tvN/Head Over Heels)

Di drakor Head Over Heels, karakter Bae Gyeon Woo (Choo Young Woo) mengalami kerasukan ketika ingin membantu Park Seong Ah (Cho Yi Hyun). Ia dirasuki roh jahat penghuni rumah tua yang dipuja oleh Yeom Hwa (Choo Ja Hyun). Roh jahat tersebut diberi nama Bongsu oleh Park Seong Ah.

Sebagai orang yang memanggilnya, Yeom Hwa meminta Bongsu untuk gak berlama-lama berada di tubuh Bae Gyeon Woo. Namun, Bongsu malah mengatakan hal yang sebaliknya. Ia sangat menyukai berada di tubuh Bae Gyeon Woo dan belum mau keluar dari tubuh tersebut. Memang kenapa sih Bongsu sampai betah merasuki Bae Gyeon Woo? Berikut adalah beberapa alasannya.

1. Bongsu ingin merasakan kehidupan sebagai manusia yang terpelajar

cuplikan drama Head Over Heels (dok. tvN/Head Over Heels)

Bae Gyeon Woo adalah murid yang belum lama pindah ke SMA Hwamok. Sebelum Park Seong Ah datang, ia ternyata sempat memilih Kim Jin Woong (Kim Seong Jeong) yang sudah lebih dulu masuk ke rumah tua. Ketika Bae Gyeon Woo turut muncul, Bongsu memilih laki-laki itu karena ia bisa merasakan Bae Gyeon Woo punya energi yang sangat lemah.

Bongsu sangat senang karena raga Bae Gyeon Woo bisa ia ambil alih. Ia lalu menjalani kehidupannya sebagai Bae Gyeon Woo, murid SMA Hwamok. Di sekolah, ia belajar seperti halnya yang dilakukan murid lain. Di salah satu adegan flashback, tampak bahwa semasa hidup Bongsu yang masih muda harus ikut perang. Kemungkinan karena peperangan itulah ia gak sempat menikmati masa mudanya sehingga dengan merasuki Bae Gyeon Woo, ia bisa merasakan kehidupan sebagai sosok yang terpelajar.

2. Bongsu ingin mencari jejak masa lalunya

cuplikan drama Head Over Heels (dok. tvN/Head Over Heels)

Bongsu kemungkinan punya hubungan khusus dengan SMA Hwamok. Hal itu bisa dilihat dengan ketertarikannya saat pertama kali mendatangi sekolah tersebut. Saat bersekolah di sana sebagai Bae Gyeon Woo, ia ingin mencari jejak masa lalunya di lingkungan tersebut. Ia mengatakan kepada Park Seong Ah bahwa ia sedang mencari nama, kemungkinan adalah namanya sendiri karena ia gak tahu harus menjawab apa saat Park Seong Ah menanyakan namanya. Ia sudah mencari di buku tahunan, tapi tidak ada.

Bongsu juga melakukan pencarian di tempat-tempat yang ada banyak batu untuk menemukan nama tersebut. Tak hanya itu, ia pun membaca buku-buku sejarah untuk mencari keberadaan nama yang ia cari. Ternyata, ia sedang mencari batu peringatan untuk tentara pelajar. Dari buku yang ia baca, batu tersebut sudah dipindahkan ke Taman Yuwol.

3. Bongsu dan Bae Gyeon Woo membuat kesepakatan

cuplikan drama Head Over Heels (dok. tvN/Head Over Heels)

Berada di tubuh yang sama membuat jiwa Bae Gyeon Woo dan Bongsu sering berdebat. Bae Gyeon Woo meminta Bongsu untuk segera pergi dari raganya, sedangkan Bongsu masih betah berada di tubuh Bae Gyeon Woo. Meskipun kerap adu argumen, mereka ternyata bisa bekerja sama dan membuat kesepakatan. Bongsu yang terkadang masih kikuk dengan kehidupan manusia perlahan mulai terbiasa karena secara alamiah tubuh Bae Gyeon Woo masih mengingat segalanya.

Bae Gyeon Woo bisa kembali ke raganya jika bersentuhan dengan Park Seong Ah. Ia ingin mengikuti kompetisi memanah yang direkomendasikan oleh pelatihnya. Bongsu yang belum keluar dari raganya pun setuju asalkan selama di sekolah Bae Gyeon Woo mau meminjamkan tubuhnya. Ia diam-diam juga ingin berada di tubuh itu karena bisa berinteraksi dengan Park Seong Ah dengan bebas. Mereka sepakat untuk saling bergantian mengambil alih tubuh Bae Gyeon Woo.

Bongsu betah merasuki Bae Gyeon Woo ternyata bukan tanpa alasan. Ia ingin mengenang kembali kehidupannya dan merasakan pengalaman-pengalaman baru dengan tubuh Bae Gyeon Woo. Kira-kira, berapa lama Bongsu akan tetap berada di tubuh Bae Gyeon Woo?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team