Lee Jun Ho di KDrama Typhoon Family (instagram.com/tvn_drama)
Tae Poong memulai kisahnya dari hidup yang bebas, tidak terlalu memikirkan warisan atau tanggung jawab besar sebagai pebisnis. Hobi bunga baginya mungkin tampak eksentrik bagi gender pria. Namun, setiap hari ia merawatnya. Bunga mengajarkannya bahwa pertumbuhan butuh waktu dan perhatian. Ia melihat bunga tidak buru-buru mekar, ada proses berakar, ada masa dorman, ada masa menunggu, lalu akhirnya mekar dan membawa keindahan.
Di awal episode kedua, narasi Tae Poong ketika bernostalgia dengan kenangan bersama ayahnya, bahwa ia juga ingin berusaha keras memekarkan bunganya dan menghasilkan buah. Impian Tae Poong untuk mekar dan menghasilkan buah, tercermin dari bagaimana ia merawat bunga dan mengolahnya menjadi keindahan yang bisa dinikmati orang lain. Bunga yang ia silangkan secara ilmiah, bunga yang warnanya unik, serta bunga yang diperlakukan dengan kasih sayang, semuanya menunjukkan bahwa ambisinya bukan sekadar sukses materi.
Bagi Tae Poong, bunga bukanlah hiasan. Bunga adalah jiwa yang mengajarkannya arti kesabaran, kehilangan, dan harapan. Kemanapun kisah Typhoon Family dibawa, kecintaan Tae Poong terhadap bunga akan terus jadi benang merah yang mengikat hatinya, juga hati kita sebagai penonton.