Kenapa Kim Ui Gyeom Sering Melihat Pesawat di ONE: High School Heroes?

Di awal drama ini, Kim Ui Gyeom digambarkan sebagai siswa teladan yang pendiam dan selalu mematuhi aturan. Ia terlihat beberapa kali memandangi langit dan mengikuti pergerakan pesawat dengan tatapan kosong. Kebiasaan ini muncul di sela-sela tekanan berat yang ia hadapi di rumah dari sang ayah, Kim Seok Tae (Kim Sang Ho), yang memaksanya menjadi sosok sempurna. Pesawat, dalam konteks ini, menjadi simbol kebebasan yang sangat dirindukan oleh Ui Gyeom, sebuah pelarian visual dari realitas yang penuh kekerasan dan tekanan.

Tatapan Ui Gyeom kepada pesawat bukan sekadar keingintahuan remaja, melainkan bentuk pengharapan akan kehidupan yang lebih baik di luar sana. Ia tidak pernah benar-benar berbicara soal mimpinya, tapi melalui cara ia melihat pesawat, penonton bisa merasakan kerinduannya akan dunia yang lebih luas dan tanpa kekangan. Pesawat menjadi lambang pelarian batin Ui Gyeom dari penjara yang diciptakan ayahnya. Adegan ini menguatkan sisi emosional karakter Ui Gyeom dan membuat penonton lebih bersimpati terhadap perjuangannya.

Selain menjadi simbol kebebasan, pesawat juga mencerminkan impian Kim Ui Gyeom yang terasa mustahil. Sejak kecil, Ui Gyeom dipaksa mengikuti rencana hidup sang ayah, padahal dalam hatinya, ia memimpikan hidup yang berbeda. Ia ingin menjadi pribadi yang bebas menentukan jalan hidupnya sendiri. Setiap kali ia melihat pesawat, itu seperti mengingatkannya pada mimpi yang tampak jauh di langit, tak terjangkau, namun tetap indah untuk dipandang.

Momen-momen ini muncul secara konsisten dalam drama, seperti saat Ui Gyeom berjalan sendirian sepulang sekolah. Visual langit dan pesawat bukan sekadar latar, tapi menjadi elemen naratif yang kuat untuk menggambarkan konflik batin karakter. Dengan menggunakan simbol pesawat, drama ini berhasil menyampaikan kritik sosial tentang tekanan orang tua terhadap anak. Penonton diajak merenung tentang bagaimana cita-cita seseorang bisa terkubur hanya karena harus memenuhi harapan orang lain.

Dalam keseharian Ui Gyeom, dunia nyata penuh dengan kekerasan, baik secara fisik dari sang ayah maupun secara psikologis dari sistem sekolah yang membiarkan perundungan terjadi. Ketika ia melihat ke langit dan menatap pesawat, itulah satu-satunya momen di mana ia merasa hidup. Langit menjadi kanvas kebebasan, sementara tanah tempat ia berpijak terasa seperti penjara.

Kontras inilah yang menjadikan kebiasaan melihat pesawat terasa sangat berarti. Penonton yang jeli akan menyadari bahwa setiap kali Ui Gyeom merasa putus asa atau kewalahan, ia akan mencari langit. Pesawat yang terbang tinggi seolah menjadi pengingat akan dunia yang lebih luas, di mana ia bisa bebas dari rasa takut. Drama ini menggunakan simbol visual dengan sangat cerdas, membuat penonton terhubung emosional dengan perjuangan karakter yang terluka, namun tetap menyimpan harapan.

Ada dimensi spiritual dalam kebiasaan Kim Ui Gyeom melihat pesawat. Dalam beberapa budaya, menatap langit atau benda yang terbang tinggi bisa diartikan sebagai usaha mencari jawaban dari sesuatu yang lebih besar. Bagi Ui Gyeom, pesawat adalah representasi dari tempat di atas sana yang mungkin memiliki jawaban atau pelarian dari kehidupan yang terasa tak tertahankan.

Ketika tidak ada satu pun orang dewasa yang memahami penderitaannya, Ui Gyeom diam-diam berharap ada keajaiban yang datang dari langit. Ia tak bisa berkata-kata, tapi sorot matanya setiap melihat pesawat mengisyaratkan harapan yang dalam. Drama ini menunjukkan bagaimana seseorang bisa menggantungkan harapan bahkan pada hal-hal sederhana. Di sisi lain, pesawat juga mengingatkan penonton tentang keterbatasan manusia, seperti bisa melihat kebebasan, tapi belum tentu bisa menggapainya.

Menariknya, makna pesawat bagi Kim Ui Gyeom tidaklah statis. Seiring ia menemukan kekuatan dalam dirinya dan mulai melawan ketidakadilan, tatapan ke arah pesawat menjadi simbol perubahan. Jika sebelumnya penuh kerinduan dan ketidakberdayaan, kini muncul harapan yang lebih aktif dan keinginan untuk benar-benar mengubah nasibnya.

Setelah bergabung dengan Kang Yoon Ki (Kim Do Wan), Ui Gyeom mulai menunjukkan kepercayaan diri. Ia tak lagi hanya melihat ke langit, tapi mulai terbang secara simbolik melalui tindakannya. Transformasi ini memperlihatkan perkembangan karakter yang sangat kuat, dari anak yang hanya bisa berharap hingga menjadi sosok yang mengambil tindakan. Pesawat tetap menjadi simbol, tapi kini ia bukan lagi penonton, melainkan seseorang yang siap menuju kebebasan itu sendiri.

Kim Ui Gyeom bukan sekadar karakter remaja dengan masa lalu kelam, melainkan juga cerminan dari banyak anak muda yang ingin bebas dari tekanan tanpa tahu caranya. Simbol pesawat yang ia pandangi menjadi representasi emosional yang sangat kuat dan menyentuh. Drama ONE: High School Heroes mengajak kita untuk tidak mengabaikan hal-hal kecil, karena dari sanalah banyak cerita besar berawal.